ilustrasi pria meracik parfum musk (pexels.com/MART PRODUCTION)
Pada 1979, muncul undang-undang yang melarang perburuan rusa penghasil musk demi melindungi habitat hewan ini. Selain itu semakin modernnya zaman, pelarangan penggunaan hewan sebagai bahan produk kosmetik juga semakin ketat. Hal ini mendorong produsen parfum mengganti musk dengan bahan sintetis yang aromanya mirip.
Beruntung pada 1880-an, seorang ilmuwan bernama Albert Baur tidak sengaja menemukan aroma musk dengan cara sintetis saat berusaha membuat bahan peledak. Campuran bahan-bahan yang digunakan ternyata mengeluarkan bau seperti musk yang kemudian dikembangkan menjadi musk sintetis setelah pelarangan eksploitasi hewan. Sehingga saat ini aroma musk bisa didapatkan secara lebih murah dan mudah melalui cara sintetis.
Dari fakta dan sejarah yang sudah dibahas, tak heran jika musk adalah bahan untuk aroma parfum yang begitu populer dan diminati banyak orang. Kini, kamu bisa memasukkan aroma musk sebagai salah satu notes favorit di parfum kamu untuk mendapatkan aroma khasnya, Bro!