13 Penyebab Ketombe pada Pria yang Wajib Kamu Ketahui, Cepat Atasi!

Penyebab ketombe umumnya adalah salah memilih sampo. Penggunaan produk sampo yang tidak sesuai dengan jenis rambut akan mengakibatkan penumpukan dan pengelupasan sel-sel kulit mati akibat minyak berlebih.

Karenanya, kamu harus memperhatikan formula yang cocok untuk rambutmu sebelum menaruh sampo ke dalam keranjang belanjaan. Kandungan sampo yang tepat akan menjaga kesehatan rambutmu sehingga tidak berketombe.

Keramas membantu menghilangkan keringat, debu, dan kotoran yang menempel di rambut. Namun, jika jarang dilakukan, kotoran dapat mengendap dan bahkan menyatu dengan residu dari produk rambut yang kamu gunakan. Hal ini akan berujung pada rambut berketombe.

Begitu pula saat kamu terlalu sering membasuh rambutmu. Terlalu sering keramas juga bisa menyebabkan kulit kepala kering dan memunculkan ketombe. cukup sesuaikan jadwal keramas dengan kepadatan aktivitasmu, seperti dua hingga tiga kali seminggu.

Bukannya membersihkan, keramas secara asal-asalan hanya akan mendatangkan ketombe. Sisa sampo yang tidak dibilas dengan baik bisa bercampur dengan kotoran dan produk rambut yang sering kamu gunakan. Imbasnya, kulit kepala sulit bernafas dan memunculkan serbuk putih yang mengurangi penampilan.

Ketika keramas, usahakan kamu membilas rambut dengan merata agar mengenai seluruh bagian rambut. Tak  hanya itu, sangat dianjurkan untuk memijat kulit sebab memperlancar peredaran darah.

Selain kulit wajah, rambut juga bisa sensitif dengan produk hairstyling tertentu. Kandungan produk rambut yang cocok dengan kulit kepala dapat menimbulkan rasa gatal dan ketombe. Karenanya, kamu harus cermat dalam memilih produk hairstyling supaya hasilnya tidak merugikanmu.

Setiap produk rambut dilengkapi dengan cara pemakaian yang biasanya tertera pada kemasannya. Penggunaan yang tidak sesuai takaran rentan terhadap masalah rambut, seperti kebotakan dini, rambut rontok, dan ketombe.

Dengan mematuhi aturan pakai, rambutmu akan tampak terawat dan terhindar dari ketombe. Sebagai tambahan, kamu juga harus teliti melihat tanggal kadaluarsa produk agar tahu batas penggunaannya.

Stres dan tekanan akibat padatnya aktivitas dapat menjadikanmu malas keramas dan menyisir rambut. Kebiasaan buruk ini pada akhirnya menyatukan kotoran dan sel kulit mati sehingga ketombe berkerak.

Rambut yang menggumpal karena jarang disisir juga dapat memperparah kondisi ini. Solusinya, kamu perlu beristirahat cukup selama 7-8 jam dan melakukan relaksasi, seperti pijat dan meditasi. Dengan begitu, tubuh akan merasa rileks dan pikiran menjadi jernih.

Usia dan jenis kelamin dipercaya mempengaruhi kemunculan ketombe. Remaja dan orang dewasa cenderung sering mengalami mengalami ketombe. Tak hanya itu, perempuan dikenal jarang menghadapi masalah kulit kepala ini. Para ahli berpendapat hal ini berkaitan dengan produksi hormon pria yang jauh lebih tinggi.

Porsi dan asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh diperhatikan. Selain menyebabkan penumpukan lemak berlebih, pola makan yang buruk juga bisa mendatangkan ketombe. Makanan berminyak dan berlemak dapat membawa pengaruh buruk pada kesehatan rambut dan kulit kepalamu.

Alhasil, kamu berisiko mengalami masalah rambut, termasuk ketombe. mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan buah-buahan sangat direkomendasikan demi rambut yang sehat dan bebas ketombe.

Olahraga merupakan kunci untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala. Aktivitas fisik ini membantu mempercepat regenerasi sel serta memperlancar metabolisme tubuh dan peredaran darah.

Kebiasaan buruk jarang olahraga dan malas gerak menghambat pemenuhan nutrisi yang diperlukan tubuh sehingga menjadi memicu gangguan pada rambut, seperti ketombe dan rambut kering.  

Perubahan cuaca yang tidak menentu menjadi faktor lain penyebab ketombe pada pria. Jika kamu penggemar aktivitas luar ruangan, terik dan panas matahari yang tak bisa dihindari bisa memperbesar peluang rambut berminyak. Menunda keramas hanya akan merangkap minyak dan kotoran dan dari polusi. Kalau sudah begitu, ketombe akan menjadi langganan.

Selain produk hairstyling dan kebiasaan keramas, peradangan kulit juga dapat memicu munculnya ketombe. Peradangan ini terbagi dalam dua jenis, yakni dermatitis seboroik dan dermatitis kontak. Dermatitis seboroik mengacu pada gangguan kulit yang menyebabkan kulit kepala gatal, bersisik, dan kemerahan akibat produksi minyak berlebih.

Di sisi lain, dermatitis kontak timbul karena kontak dengan zat kimia yang umumnya terkandung dalam cat rambut, pelurus rambut, dan obat bleaching. Peradangan ini ditandai dengan kulit kering dan iritasi. Jika semakin parah, kamu perlu memeriksakannya ke dokter kulit.

Malassezia sp umumnya mendiami permukaan kulit kepala orang dewasa. Jamur ini bertugas memakan sel-sel kulit mati dan minyak serta memproduksi sel kulit baru. Meski membantu, jamur ini bisa menjadi bumerang.

Rambut yang terlalu kotor dan berminyak menyebabkan jumlah malassezia sp tidak terkontrol. Selanjutnya, sel kulit baru yang dihasilkan bisa menyatu dengan minyak dan kotoran sehingga mengakibatkan iritasi.

Selain jamur, penyakit kulit juga berkaitan erat dengan pemicu ketombe. Beberapa di antaranya yakni psoriasis, eksim, dan jamur tinea capitis. Kemunculan penyakit ini menunjukkan tingkat kebersihan dan perawatan kulit yang rendah. Jika kamu teratur menjaga kebersihan dan kesehatan kulit dan kulit kepala, penyakit kulit ini akan sulit menjangkaumu.

Itulah 13 penyebab ketombe pada pria yang wajib kamu ketahui. Mengetahui faktor-faktor ini akan menghindarkan kamu dari berbagai kerugian yang ditimbulkan. Yang terpenting, terapkan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala.