Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
perbedaan mod (kiri) dan pod (kanan) (Flickr.com/Vaping360 & Unsplash.com/Sierra Alpha)

Sedang mencari vape yang pas dengan selera kamu, tapi masih bingung mau pilih mod atau pod? Jangan khawatir, IDN Times akan memberikan informasi mengenai perbedaan mod dan pod di artikel ini agar kamu bisa melihat keunggulan dan kekurangannya masing-masing. 

Well, sejak pertama kali diperkenalkan, rokok elektrik memang langsung menarik perhatian para penggemarnya. Bahkan, tak jarang banyak perokok dewasa yang kini beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik. Lantas, apa saja perbedaan pod dan mod? Simak artikel ini sampai habis untuk mengetahuinya, ya!

1. Apa itu mod dan pod?

ilustrasi pod (Unsplash.com/Sierra Alpha Juliet)

Sebelum membahas perbedaan mod dan pod, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu apa itu mod dan pod. Pada dasarnya, mod dan pod adalah dua jenis perangkat vaping atau rokok elektrik dengan karakteristik dan daya tarik yang berbeda.

Mod adalah perangkat vaping yang lebih canggih dengan menawarkan kustomisasi dan daya yang lebih besar. Umumnya, mod sangat populer di kalangan para vapers berpengalaman yang senang mengutak-atik perangkat mod mereka dan bereksperimen dengan pengaturan yang berbeda. 

Yup, jadi kamu bisa mengatur sendiri kontrol suhu, berbagai jenis coil, hingga kustom tampilan mod sesuai dengan keinginanmu. Sementara itu, pod adalah perangkat vaping yang lebih sederhana.

Biasanya, pod hanya terdiri dari pod yang sebelumnya sudah diisi e-liquid dan dapat diisi ulang kembali. Pod cocok untuk pemula atau bagi kamu yang ingin memiliki pengalaman vaping namun tak mau repot-repot dalam merawatnya. 

2. Perbedaan ukuran

ilustrasi mod (Unsplash.com/Sierra Alpha Juliet)

Salah satu perbedaan mod dan pod yang cukup terlihat ada pada ukuran keduanya. Dari segi ukuran, mod lebih besar dibandingkan pod. 

Hal ini dikarenakan mod mempunyai baterai sendiri yang biasanya terdiri dari dua baterai untuk mengoperasikan rokok elektrik. Sedangkan pod memiliki tampilan yang lebih ramping dengan ukuran lebih kecil.  Pod juga cocok untuk pemula yang ingin mencoba beralih dari rokok tembakau ke rokok elektrik.

3. Kapasitas baterai

ilustrasi perbedaan baterai mod dan pod (Freepik.com/somemeans)

Perbedaan mod dan pod berikutnya ada pada kapasitas baterai dari penggunaannya. Baterai pada vape dapat dikenali dari bentuknya. Vape jenis pod biasanya menggunakan baterai internal yang lebih kecil dan ringkas, sehingga membuat ukurannya juga lebih mungil dibandingkan vape jenis mod. Oleh karena itu, daya tahan baterainya terbatas, berkisar antara 1.000 hingga 1.500 mAh.

Sementara itu, vape jenis mod memiliki baterai dengan kapasitas lebih besar, yaitu sekitar 2.000 hingga 3.000 mAh. Ukuran baterainya yang lebih besar membuat vape mod terlihat lebih besar pula, namun daya tahannya lebih lama dibandingkan vape pod.

4. Atomizer

ilustrasi atomizer mod (Freepik.com/Freepik)

Selanjutnya, perbedaan mod dan pod ada pada mesin atomizer keduanya. Bagian atomizer ini berfungsi untuk memanaskan liquid dalam vape dan mengubahnya menjadi uap. 

Pada mod vape, komponen RDA (Rebuildable Drip Atomizer) biasanya dijual terpisah, tetapi ada juga yang menjualnya bersamaan. Sementara itu, rokok elektrik jenis pod tidak memerlukan RDA.  Betul, hal ini karena pod sudah dilengkapi cartridge yang memiliki coil, RBA (Rebuildable Atomizer), dan tangki penampung liquid di dalamnya.

5. Hasil uap

ilustrasi pria dan wanita menghasilkan uap pod (Freepik.com/YuliiaKa)

Perbedaan perbedaan mod dan pod lainnya terletak pada jumlah uap yang dihasilkan. Rokok elektrik jenis mod menghasilkan lebih banyak uap dibandingkan pod. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kapasitas baterai mod lebih besar dibandingkan pod, karena menggunakan baterai internal berukuran lebih kecil.

Pod menggunakan coil dan kapas dengan watt rendah, sehingga uap yang dihasilkan tidak sebesar mod. Itulah mengapa, pengguna rokok elektrik jenis pod menghasilkan uap yang lebih sedikit dibandingkan dengan pengguna mod.

6. Kemudahan penggunaan

ilustrasi mod (Flickr.com/Vaping360)

Terakhir, perbedaan mod dan pod terlihat dari kemudahan penggunaannya. Jika kamu baru ingin mencoba, rokok elektrik tipe pod lebih praktis karena ukurannya kecil, sehingga mudah dibawa atau disimpan di saku.

Namun, jika kamu ingin menjelajahi berbagai pilihan rasa dan menikmati proses meracik liquid vape, tipe mod bisa jadi pilihan yang lebih baik.

Bagaimana, sekarang kamu sudah tahu ya, apa perbedaan mod dan pod? Sebenarnya, baik vape jenis mod ataupun pod, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. 

Jika kamu bertanya mana yang lebih baik di antara keduanya? Jawabannya ada pada preferensi masing-masing. Apabila kamu ingin mencoba vape yang mudah digunakan tanpa perlu perawatan yang banyak, maka pod dapat menjadi opsi. Sebaliknya, jika kamu senang mengatur dan mengotak-atik suhu, perangkat, hingga tampilan vape, maka mod cocok untuk dijadikan pilihan. Jadi, pilih sesuai kebutuhanmu, ya. 

Penulis: Muti'ah Nur Rahmah

Editorial Team