7 Tips Membedakan Parfum Pria Asli atau Palsu, Simak Bro!

Kemasan adalah bagian pertama dari sebuah parfum yang wajib kamu perhatikan. Caranya cukup mudah, dengan memperhatikan font dan ejaan brand pada kemasan.

Walaupun gak begitu kelihatan secara detail, terkadang kamu bisa menemukan kesalahan cetakan pada kemasan. Kesalahan dalam bentuk tata bahasa, nama, serta, deskripsi parfum pria tersebut.

Biasanya parfum-parfum pria yang dijual akan dibungkus menggunakan plastik bening. Jika parfum itu asli, maka plastik pembungkus berwarna bening menempel dengan sempurna pada kotak dan tidak ada kerutan sama sekali.

Kalau kamu menemukan ada kerutan pada plastik pembungkus, maka kamu harus waspada pada keaslian parfum. Kemudiam, kamu bisa cek lipatan plastik pembungkusnya karena parfum pria asli akan memiliki lipatan yang simetris dan rapi serta segel brand di atas kemasan.

Hal ini mungkin jarang diperhatikan oleh pembeli parfum, padahal walau terdengar sepele memperhatikan bagian bawah botol parfum pria bisa menentukan keaslian parfum atau tidak.

Kamu bisa pastikan dahulu pada bagian bawah botol tertera keterangan pembuatan parfum itu dibuat. Biasanya di bagian tersebut terdapat tulisan "Made in...", yang membantu mengindikasikan keaslian parfum.

Tips membedakan keaslian parfum dan tidaknya kamu bisa memperhatikan kualitas kemasan parfum dan kualitas botol parfum. Botol parfum yang asli biasanya permukaannya halus, tanpa gelembung kaca, penempatan tulisan yang simetris, dan tidak ada noda pada teks dan logo.

Pasalnya, botol parfum yang asli mempunyai kualitas yang tinggi. Maka, perbedaan yang signifikan bisa terlihat pada warna, berat, dan bahkan tutup botol parfum.

Jauh berbeda dengan parfum pria yang murah, kebanyakan parfum merek mewah memiliki detail pada tutup botol yang sulit ditiru oleh parfum palsu. Selain itu, bagian tutup parfum harus menempel erat pada botol dan gak akan lepas jika botol dibalikan.

Parfum dalam botol harus benar-benar transparan (tanpa endapan atau perbedaan warna). Selain itu, kamu harus pastikan tidak ada busa atau partikel dalam cairan di bagian bawah tutup botol.

Seperti yang kamu ketahui, parfum pria memiliki arome yang berlapis-lapis seperti top notes, heart notes, dan base notes. Sedangkan pada parfum palsu, kamu tidak akan menemukan komposisi berlapis tersebut.

Dalam beberapa kasus, aroma parfum palsu akan tercium samar-samar mirip dengan asli, tetapi jika diperhatikan lebih lama aromanya akan berubah.

Beberapa orang berpendapat bahwa keaslian parfum bisa dilihat dari barcode yang tertera pada botol parfum. Padahal, hal tersebut tidak 100 persen benar adanya. Barcode ternyata bagian yang paling mudah untuk dipalsukan.

Barcode pada kemasan menunjukkan di mana dan kapan parfum tersebut diproduksi. Penting untuk kamu ketahui, bahwa parfum yang sama dapat diproduksi di tempat yang berbeda dan dengan demikian mungkin memiliki barcode yang berbeda.

Setiap negara mempunyai seri barcode sendiri. Contohnya, parfum buatan Prancis memiliki barcode yang dimulai dengan angka 30-37, parfum pria buatan Inggris dimulai dengan 50, dan parfum buatan Amerika Serikat dan Kanada mulai dari angka 00-09.

Penguraian kode parfum adalah penghapusan informasi terkait informasi ke mana parfum tersebut akan dijual (nomor batch dihapus dan biasanya ada stiker dengan negara asal parfum di atasnya). Misalnya, jika parfum tertentu ditujukan untuk Indonesia, harganya akan jauh lebih rendah daripada ditujukkan untuk Eropa.

Jadi, jika distributor Indonesia menjualnya ke distributor Eropa, harga akhirnya akan lebih rendah daripada jika parfum dibeli langsung dari produsen Eropa. Peluang penguraian kode parfum menjadi palsu hampir nol, sebab penguraian kode parfum dari produk palsu tidak mungkin bisa dilakukan.

Nah, itulah tujuh tips membedakan parfum pria yang asli atau palsu. Sebelum kamu ingin membeli parfum sebaiknya ikutin langkah-langkah di atas supaya gak salah beli. Semoga bermanfaat, Bro!