Miss Universe Organization Tanggapi Kasus Pelecehan di Indonesia

Gelaran Miss Universe Indonesia 2023 yang bergulir dari tanggal 21 Juli hingga 3 Agustus 2023 lalu menuai kontroversi. Meski telah usai, namun perhatian publik terpusat dengan kasus dugaan pelecehan seksual kepada para finalis saat menjalani sesi body check.

Berdasarkan keterangan beberapa finalis, agenda body check yang mereka jalani tidak ada dalam rundown kegiatan bootcamp atau karantina. Berlangsung pada hari ke-12 karantina, tepatnya Selasa (1/8/2023), para finalis tak hanya melakukan body check tanpa busana, namun juga mengaku dipotret dalam kondisi tersebut.

Miss Universe Organization (MUO) yang berkedudukan di New York ikut menanggapi kasus yang tengah menjadi sorotan seluruh pageant enthusiast tanah air maupun dunia ini. Lewat unggahan cerita di akun Instagram resminya @missuniverse, MUO menyampaikan telah menerima laporan dugaan pelecehan seksual yang terjadi dalam penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023.

MUO menegaskan akan menyikapi dengan sangat serius tuduhan yang melibatkan PT Capella Swastika Karya (CSK) sebagai pemilik lisensi Miss Universe Indonesia. Mereka juga menyatakan bahwa MUO memiliki prioritas utama untuk menyediakan tempat aman bagi perempuan di seluruh dunia, oleh karena itu pihak MUO tengah mendalami kasus ini lebih lanjut. 

"Menyediakan tempat yang aman bagi perempuan menjadi prioritas utama Miss Universe Organization, dan kami sedang menyelidiki masalah ini," tulis MUO melalui unggahan ceritanya pada Selasa (8/7/2023) malam waktu Indonesia.

Anne Jakrajutatip yang dikenal sebagai pemilik dari Miss Universe Organization (MUO) juga turut mengunggah pernyataan serupa lewat cerita di akun Instagram pribadinya. 

Baca Juga: Poppy Capella Bantah Terima Suap dari Pemenang Miss Universe Indonesia