Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Press Conference Farhana Nariswari Goes to Miss International 2023 di Tapalunia, Jakarta. 3 Oktober 2023. (instagram.com/officialputeriindonesia)
Press Conference Farhana Nariswari Goes to Miss International 2023 di Tapalunia, Jakarta. 3 Oktober 2023. (instagram.com/officialputeriindonesia)

Jakarta, IDN Times - Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu dengan bangga mengumumkan bahwa Puteri Indonesia 2023, Farhana Nariswari, akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss International 2023. Perhelatan pageant akbar ini rencananya akan berlangsung pada 26 Oktober 2023 di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo, Jepang.

Sebagai langkah persiapan menuju kompetisi Miss International 2023, Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia menggelar Konferensi Pers di Tapalunia Resto, Selasa (3/10/2023). Mengusung tajuk "Farhana Nariswari Goes to Miss International 2023", Putri Kus Wisnu Wardani, selaku Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia dan juga Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), menyatakan persiapan tersebut berlangsung selama 5 bulan.

1. Meski persiapan singkat, namun Farhana diharap mampu meraih hasil terbaik

Press Conference Farhana Nariswari Goes to Miss International 2023 di Tapalunia, Jakarta. 3 Oktober 2023. (instagram.com/officialputeriindonesia)

Dengan persiapan waktu yang singkat, masyarakat Indonesia berharap Farhana dapat memperlihatkan keindahan, kecerdasan, dan keramahtamahan perempuan Indonesia kepada dunia internasional. Harapan mampu meraih hasil terbaik dan berhasil membawa pulang Crown Miss International untuk Indonesia pun digelorakan.

"Persiapan Farhana Nariswari untuk ajang Miss International 2023 tetap berjalan maksimal meskipun di tengah tengah kesibukannya sebagai Puteri Indonesia , duta bangsa di ajang nasional maupun internasional. Dukungan penuh diberikan dengan harapan mampu meraih hasil terbaik dan mewakili Indonesia dengan kebanggaan di panggung internasional," katanya.

2. Farhana akan menampilkan sejumlah busana indah dari rancangan desainer berbakat dalam negeri

Press Conference Farhana Nariswari Goes to Miss International 2023 di Tapalunia, Jakarta. 3 Oktober 2023. (instagram.com/officialputeriindonesia)

Perempuan yang menyelesaikan pendidikan sarjananya dan meraih gelar Sarjana Kedokteran dari Universitas Padjajaran ini akan bersaing dengan finalis dari 69 negara. Karantina Miss International 2023 sendiri rencananya akan berlangsung pada 11-26 Oktober 2023. Setelah itu, Grand Final akan digelar pada 26 Oktober 2023 di Tokyo, Jepang. 

Menariknya, Farhana akan menampilkan sejumlah busana indah dari rancangan desainer berbakat dalam negeri, seperti cocktail dress songket by Ayumi, kimono songket by Topan Sapta, serta national costume karya Inggi Kendran. Gaun yang dikenakan pada malam grand final merupakan karya Albert Yanuar dan perhiasan dari Amero dengan tema burung phoenix.

"Evening gown nanti melambangkan phoenix yang transformatif dengan beberapa look, warnanya biru, di bagian buntut ada ornamen flora dan fauna Indonesia, melambangkan suatu harapan. Warna biru tua mencerminkan impian atau mimpi," jelas Farhana.

3. Tema Lampung masih dipilih Yayasan Puteri Indonesia untuk dibawa ke dunia internasional

Press Conference Farhana Nariswari Goes to Miss International 2023 di Tapalunia, Jakarta. 3 Oktober 2023. (instagram.com/officialputeriindonesia)

Untuk national costume, Inggi Kendran mengangkat tema "The Royal SIger Splendor: A Majestic Tribute to Lampung's Heritage", yang terinspirasi dari penggunaan siger di kepala perempuan Lampung. Memiliki makna filosofis yang berkaitan dengan nilai-nilai hidup masyarakat Lampung, yakni Pesenggiri, yang bermakna sikap untuk menjaga harga diri, nama baik, martabat, dan kehormatan hidup.

Dalam balutan manis dengan warna dominan hijau dan kunung, national costume yang dikenakan menggabungkan elegansi dan kekayaan budaya Lampung. Desain yang dipilih pun diharap dapat memberi penghormatan yang sempurna kepada warisan Lampung sambil menghadirkan keanggunan yang mengangumkan di panggung kontes tersebut.

"Proses pembuatannya 1,5 bulan. Pilihan warna hijau dirasa memberi kekuatan yang autentik Indonesia dengan padanan kain tapis dan satin. Siger yang dikenakan sesuai dengan pakem agar lebih autentik dan adanya ekor tambahan berdetail gajah yang dilukis manual, mengingatkan bahwa kita punysa spesies gajah yang harus dijaga," tutup Inggi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team