Sheiralizasuci Cassie Wakili Indonesia di Miss Pre-Teen Universe 2023

Gelaran pageant di dunia gak hanya tersedia bagi orang-orang dewasa saja. Baru-baru ini, Krown Creative Enterprise di bawah naungan PT Surya Dinamika Kreasitama mengumumkan akan memberangkatkan Sheiralizasuci Della Cassie Nainggolan untuk mewakiliki Indonesia di ajang Miss Pre-Teen Universe 2023 pada Selasa (19/2/2023).
Diketahui, Sheira akan tampil memperebutkan gelar salah satu grand slam bagi remaja tersebut pada 22 Februari 2023 di Madrid, Spanyol. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai hal tersebut, simak ulasan di bawah ini.
1. Sheira merupakan pelajar SMA yang berasal dari Samosir

Sheiralizasuci Della Cassie Nainggolan atau yang akrab disapa Sheira lahir pada 4 Januari 2007. Siswi kelas 12 di SMA Global Prima National Plus ini bercita-cita menjadi pengacara suatu saat dewasa nanti.
Sheira akan membawa nama harum Indonesia pada kategori Pre-Teen di Miss Teen Universe 2023. Gadis asal Samosir ini juga berbakat bermain biola dan pernah tampil di depan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama komunitas Tondi Harmony.
2. Dirinya berkesempatan menjadi wakil Indonesia pertama di ajang tersebut

Miss Pre-Teen Universe merupakan salah satu ajang kecantikan bergengsi di dunia. Ajang ini dibuat pertama kali pada tahun 2012 oleh Alexander Montiel asal Nikaragua dan tahun ini memasuki edisi ke-12 penyelenggaraan.
Tahun ini merupakan debut pertama Indonesia pada ajang ini. Dengan kemewahan produksi acara, karantina, serta kualitas finalis yang berkualitas mengikuti ajang ini berasal kurang lebih 40 negara di dunia tak ayal menjadikannya 3 besar ajang beauty pageant khusus remaja di dunia.
3. Sheira hadirkan National Costume bertajuk The Legend of Tunggal Panaluan

Pada kompetisi di Madrid nanti, Sheira akan mengenakan gaun-gaun indah rancangan Fatir Muhamad untuk malam final, Ryanza Muba fashion designer untuk Preliminary, serta National Costume bertajuk The Legend Of Tunggal Panaluan rancangan Jember Costume.
Kostum tersebut merujuk pada panuluan yang dimiliki oleh para datu orang Batak untuk memimpin acara-acara seremonial di kampung mereka daerah masing-masing, sehingga menjadikan Panuluan dikeramatkan oleh masyarakat Pulau Samosir. Gak hanya itu, Panuluan juga dianggap sebagai simbol kekuatan yang berani, memberikan kesan keberanian yang tetap menampilkan keindahan, mistik, berani dan kuat.