Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suara dan Misi Sosial Jaz Rowe, Miss Earth Indonesia 2025

Your paragraph text - 2025-07-22T081500.849.png
Jaz Rowe, Miss Earth Indonesia 2025 (dok. pribadi Jaz Rowe)
Intinya sih...
  • Jaz Rowe, Miss Earth Indonesia 2025
  • Beauty pageant, luka, dan kemenangan diri
  • Dari air bersih hingga pelestarian laut
  • Menulis lagu dari curhatan teman dan kehidupan nyata

Jakarta, IDN Times - Di tengah hiruk-pikuk industri hiburan, muncul sosok perempuan muda yang tak hanya bersuara indah tapi juga penuh misi. Bagi banyak orang, ia dikenal sebagai penyanyi yang easygoing dengan lagu-lagu yang “ngena” dan visual yang segar. Namun, di balik gaya santainya, tersimpan kisah perjuangan, mimpi besar, dan dedikasi tinggi pada isu sosial. Dia adalah Jaz Rowe, pemegang gelar Putri Nusantara 2025 dan MIss Earth Indonesia 2025.

IDN Times bertemu dengannya di sela-sela jadwal padatnya pada Rabu (16/7/2025). Mengenakan busana kasual dan senyum hangat, ia bercerita tentang perjalanannya dari menulis lagu sederhana, turun ke lapangan membangun akses air bersih, hingga berdiri di panggung pageant internasional. Cerita yang mengalir bukan sekadar tentang pencapaian, tetapi tentang bagaimana seorang perempuan muda memilih untuk bersuara dengan makna.

1. Beauty pageant, luka, dan kemenangan diri

Jaz Rowe - #02.jpeg
Jaz Rowe, Miss Earth Indonesia 2025 (dok. pribadi Jaz Rowe)

Meski awalnya tak berniat serius, Jaz terjun ke dunia pageant dengan komitmen tinggi. Di balik penampilan yang memukau, ada latihan intensif, pengorbanan waktu tidur, hingga pelatihan catwalk dan makeup di luar negeri. Semua itu dijalani secara mandiri demi tampil maksimal dalam ajang internasional.

“Banyak yang pikir semuanya glamor. Padahal, aku sempat latihan catwalk sampai jam 2 pagi, ikut kelas makeup di luar negeri, bahkan sempat gak tidur tiga hari,” kenangnya.

Ia sadar akan tekanan dan standar yang tinggi dari juri, tetapi memilih untuk fokus pada diri sendiri dan memberi yang terbaik. Lebih dari sekadar kompetisi, partisipasinya di pageant menjadi wadah untuk menyuarakan advokasi sosial dan menginspirasi perempuan lainnya lewat kegiatan seperti menggambar dunia bawah laut bersama anak-anak panti asuhan.

“Aku pengin anak-anak kecil tahu, perempuan bisa cantik sekaligus cerdas, bisa tampil sekaligus peduli,” katanya mantap.

2. Dari air bersih hingga pelestarian laut

Jaz Rowe - #03.JPG
Jaz Rowe, Miss Earth Indonesia 2025 (dok. pribadi Jaz Rowe)

Sejak kecil, Jaz telah aktif dalam misi sosial terkait air bersih. Inisiatif sederhana saat sekolah dulu berkembang menjadi program nyata yang berhasil menggalang dana hingga 60 juta rupiah untuk menyediakan filter air di Pulau Mentawai. Satu filter bahkan mampu menopang kehidupan air bersih bagi 100 orang selama 10 tahun. Hal inilah yang juga akan ia bawa sebagai advokasi di kancah internasional sebagai Miss Earth Indonesia 2025 mendatang.

“Waktu kecil aku sering ikut gerakan peduli air. Dari situlah kepedulian itu tumbuh,” ungkapnya.

Kini, ia fokus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga laut, menanam mangrove, dan menyelam untuk melestarikan terumbu karang. Ia percaya bahwa sebagai negara maritim, Indonesia harus lebih sadar akan potensi dan tanggung jawab terhadap kelestarian laut, karena 80 persen wilayahnya adalah perairan.

“Laut itu bukan cuma pemandangan, tapi juga kehidupan. Dan kita punya tanggung jawab untuk menjaganya,” tambahnya.

3. Menulis lagu dari curhatan teman dan kehidupan nyata

Artwork - Tiba Tiba Bilang Sayang.jpg
Jaz Rowe, Miss Earth Indonesia 2025 (dok. pribadi Jaz Rowe)

Siapa sangka, di balik sosok penuh semangat sebagai aktivis lingkungan dan lekat dengan industri pageant, Jaz ternyata juga suka bernyanyi bahkan menciptakan lagu. Lagu-lagunya bukan sekadar rangkaian nada dan lirik manis.

Lagu terbarunya, Tiba-Tiba Bilang Sayang, bahkan ia ciptakan dari pengalaman pribadi maupun curhatan teman-teman, terutama perempuan yang merasa didekati dengan cara terlalu agresif. Ia ingin menciptakan musik yang relatable, yang bisa menemani pendengarnya dalam momen-momen hubungan yang nyata dan membumi.

“Sebagian besar inspirasinya datang dari pengalaman pribadi dan cerita teman-teman, terutama yang merasa didekati cowok dengan cara yang kurang menyenangkan,” terangnya.

Lewat musik, ia ingin menciptakan ruang aman dan nyambung secara emosional bagi pendengarnya. Musik videonya pun penuh warna, terinspirasi dari gaya jalanan dan momen viral seperti Citayam Fashion Week. Ia ingin menunjukkan sisi lain dari kepribadian yang jujur, konyol, dan autentik, agar penonton bisa lebih merasa dekat dan terhubung.

“Aku pengin bikin sesuatu yang jujur, lucu, dan bikin orang bilang, ‘Wah ini gue banget!’” pungkasnya sambil tertawa.

Tak semua bintang bersinar dengan teriakan. Ada yang bersinar lewat aksi nyata, suara yang jujur, dan semangat untuk memberi kembali. Sosok perempuan ini mengajarkan bahwa menjadi ‘berbeda’ bukan kelemahan—itu kekuatan. Dari lagu, laut, hingga panggung dunia, ia terus menyuarakan satu hal: perempuan bisa jadi apapun yang mereka inginkan—asal punya nyali dan makna.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us