Tolak Bikini, Miss Universe Bahrain Kenakan Burkini di Sesi Swimsuit
Perhelatan akbar Miss Universe 2022 telah resmi berlangsung dari 3 Januari sampai 14 Januari mendatang di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat. Hajatan beauty pageant terbesar di dunia ini untuk ke-71 kalinya diselenggarakan yang melibatkan 84 finalis dari berbagai negara di dunia.
Sebelum acara malam final berlangsung, digelar babak preliminary competition di New Orleans Ernest N. Morial Convention Center pada Rabu malam (11/1/2023) waktu setempat atau Kamis pagi (12/1/2023) waktu Indonesia.
Babak ini menjadi sangat penting karena menjadi salah satu tahap penilaian untuk menentukan finalis yang layak masuk dalam jajaran 16 besar di malam final nanti. Pada preliminary competition kali ini, seperti biasanya seluruh finalis tampil di sesi swimsuit dan evening gown.
Setelah babak preliminary competition bergulir, nama Evlin Abdullah Khalifa yang mewakili Bahrain berhasil menjadi perbincangan. Pasalnya, ia memutuskan untuk tampil dalam balutan burkini di sesi swimsuit preliminary competition Miss Universe 2022 lalu.
1. Wakil Bahrain berharap agar semakin banyak perempuan Arab yang tampil di Miss Universe
Keputusan Miss Universe Bahrain 2022 untuk memakai burkini di sesi swimsuit memang mendapat berbagai reaksi. Meski begitu, Evlin ingin menggunakan kesempatan ini untuk menginspirasi perempuan Arab agar berani tampil di panggung Miss Universe.
Ia juga menyelipkan pesan singkat namun bermakna pada cape yang digunakannya saat tampil dalam balutan burkini. FYI, sebelum perhelatan Miss Universe digelar seluruh finalis dikirimkan cape putih polos untuk digambar atau dilukis sekreatif mungkin.
Dalam bahasa Arab, Evlin menuliskan kata 'equality' di bagian tengah cape-nya. Sementara itu, di sisi kiri terdapat kalimat "Arab women should be represented" dan di sisi kanannya tertulis "a muslim women can also be a Miss Universe".
Evlin ingin memberikan inspirasi kepada seluruh perempuan muslim, khususnya perempuan Arab yang memiliki mimpi untuk menjadi Miss Universe agar berani mewujudkannya. Ia juga berhasil membuktikan kalau panggung Miss Universe menjadi platform yang inklusif bagi seluruh perempuan di dunia.