8 Wakil Asia Tenggara di Miss International 2022, Charming!

Tahun ini Malaysia mengirimkan seorang perempuan bernama lengkap Giselle Tay Xin Heng. Akrab disapa Giselle, sejak kecil ia sudah bercita-cita menjadi seorang beauty queen, lho. Berkat kerja kerasnya, Giselle berhasil mengalahkan 13 gadis lainnya untuk mendapatkan mahkota Miss International Malaysia 2022.

Perempuan 27 tahun ini berprofesi sebagai digital marketing dan juga model untuk berbagai brand ternama. Ia telah melakukan training selama kurang lebih delapan bulan. Sudah sangat siap bersaing, nih!

Ngoc Phuong Anh merupakan perempuan asli Vietnam yang berkat ketekunan dan kerja kerasnya berhasil meraih gelar Miss International Vietnam 2022. Dengan begini, secara otomatis ia menjadi wakil negara naga biru untuk bersaing di ajang Miss International 2022.

Perempuan 23 tahun ini sebelumnya sudah berprofesi sebagai seorang model. Ia kerap didapuk menjadi brand ambassador merk ternama Vietnam. Kini Ngoc tengah menempuh pendidikan di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Ho Chi Minh City, Vietnam.

Seperti biasa, wakil negara tetangga kita yaitu Filipina selalu berhasil mencuri perhatian pageant lovers dunia. Dikenal sebagai pageant power house, Filipina memang sudah berhasil mencetak para beauty queen ajang Grand Slam.

Tahun ini Filipina akan diwakili oleh Hannah Arnold, yang dinobatkan jadi Miss International Filipina 2022 setelah ia berhasil mengalahkan puluhan kontestan lain. Perempuan 26 tahun ini sudah lama menyelesaikan studi di Universitas Canberra, dan sudah jadi model sebelum terjun ke dunia pageant. 

Ini dia kontestan kebanggaan kita semua. Berprofesi sebagai seorang dokter, Cindy May Mc Guire tak mau berpuas hati dengan segala kesuksesannya, karena menjadi beauty queen adalah salah satu mimpinya sejak kecil.

Cindy berhasil mengalahkan puluhan peserta sehingga dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2022, yang mana ia secara otomatis akan mewakili Indonesia di ajang Miss International nanti. Selalu dukung Cindy, ya!

Selanjutnya ada Charany Chea, seorang perempuan 26 tahun yang kali ini akan mewakili Kamboja. Bukan orang baru, rupanya ia sudah lama bergelut di ajang kecantikan. Salah satu kontes yang pernah diikutinya adalah Miss Earth 2019, meskipun belum jadi pemenang, ia sudah sangat berpengalaman.

Charany merupakan seorang mantan bankir yang kemudian berprofesi sebagai guru bahasa Inggris di sekolah internasional di Kamboja. Belakangan ini ia aktif sebagai model dan kerap melakukan advokasi di bidang lingkungan hidup.

Tak berbeda dengan wakil Filipina, kontestan dari Thailand juga buat penasaran para penggemar pageant. Tahun ini, negeri gajah putih akan diwakili oleh Ruechanok Meesang, yang sangat menginspirasi.

Queen yang akrab disapa Tavee ini merupakan lulusan kehormatan Universitas Thammasat untuk studinya di bidang filsafat, politik, dan ekonomi. Kini ia berprofesi sebagai salah satu pembawa acara berita terkenal di Thailand. Queen andalan kamu, bukan?

Tahun ini Singapura akan diwakili oleh Scarlett Sim, perempuan menawan yang terkenal sangat percaya diri dan kerap berbagi pesan positif di media sosial. Scarlett merupakan seorang yang senang berolahraga dan pelesiran ke luar negeri.

Belum lama ini Scarlett telah menyelesaikan studinya di salah satu universitas ternama Singapura. Sudah mengikuti berbagai training untuk jadi beauty queen, semoga kerja kerasnya membuahkan hasil yang terbaik, ya, Scarlett.

Yang terakhir ada Nina Puangtip, perempuan keturunan Laos - Amerika yang terpilih melalui proses handpick, atau dipilih tanpa melalui kompetisi. Belum lama ini Nina sudah menyelesaikan studi di Hawaii Pacific University dengan jurusan bisnis internasional.

Perempuan 25 tahun ini berhasil mencuri perhatian pageant lovers karena paras yang menawan dan jiwa sosial yang tinggi. Nina gencar banget melakukan advokasi di bidang pemerataan pendidikan anak di daerah tertinggal, lho.

Asia Tenggara memang banyak menyimpan bibit unggul untuk jadi ratu kecantikan dunia. Dari delapan Miss International di atas, ada yang jadi favorit kamu, gak?