Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria sedang melakukan wawancara kerja (unsplash.com/Mina Rad)

Wawancara menjadi salah satu proses penting bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan. Selain diperlukan kemampuan untuk berbicara dengan pewawancara demi menjelaskan kemampuan yang kamu miliki, melakukan wawancara kerja juga perlu mempersiapkan penampilan.

Sebagian pria mungkin bingung pakaian apa saja yang sebaiknya dihindari saat melakukan wawancara kerja. Agar wawancara bisa lebih lancar, kali ini IDN Times bakal bantu kamu untuk menjelaskan apa saja outfit yang sebaiknya dihindari pria saat melakukan wawancara kerja. Simak penjelasannya di bawah ini ya, Bro!

1. Kemeja yang kusut

ilustrasi pria memakai kemeja (unsplash.com/Lumin)

Menggunakan kemeja merupakan pilihan outfit yang aman untuk wawancara kerja. Namun hal yang sering pria lupakan adalah menyetrika kemejanya. Sebagian pria merasa malas untuk menyetrika pakaian karena akan kusut setelah dipakai beraktivitas. Namun untuk wawancara kerja, kamu sebaiknya memastikan kemeja kamu bebas kusut dengan menyetrikanya terlebih dahulu, Bro!

Selain itu kamu juga bisa memerhatikan apakah kemeja yang akan kamu pakai adalah kemeja dengan tipe bahan yang mudah kusut atau tidak. Beberapa kemeja memiliki bahan yang mudah kusut meski sudah disetrika, sehingga sebaiknya pilih kemeja yang tidak mudah kusut untuk mempertahankan kehalusan penampilan kemeja kamu selama proses wawancara.

2. Kaus yang terlalu kasual

ilustrasi pria memakai kaus kasual (unsplash.com/ CHUTTERSNAP)

Sebagian perusahaan memperbolehkan karyawannya menggunakan kaus, seperti perusahaan teknologi atau yang bergerak di industri kreatif. Namun untuk wawancara, sebaiknya hindari menggunakan kaus. Meski saat sudah diterima kamu boleh memakainya, namun tak ada salahnya memakai pakaian yang lebih rapi ketika wawancara kerja.

Jika memang saat wawancara kerja diperbolehkan menggunakan kaus, sebaiknya pilih kaus yang penampilannya rapi. Seperti kaus polos dengan warna netral yang ukurannya pas di tubuh. Hindari kaus dengan tulisan atau logo besar yang bisa mengganggu fokus pewawancara. Hindari juga kaus yang terlalu kasual seperti yang biasa pria pakai ketika santai di rumah. Ini semua untuk menghormati pewawancara kerja, Bro.

3. Jeans yang terlalu kasual

ilustrasi pria memakai jeans kasual (unsplash.com/Keagan Henman)

Memakai celana bahan atau celana chinos bisa menjadi pilihan saat melakukan wawancara kerja yang tidak terlalu formal. Namun terkadang ada perusahaan yang tidak mempermasalahkan menggunakan jeans saat wawancara kerja maupun saat sudah bekerja.

Ketika kamu memutuskan memakai jeans saat wawancara kerja, sebaiknya pilih jeans yang tidak terlalu mencolok. Pilih jeans dengan warna gelap seperti biru tua atau hitam. Hindari jeans dengan warna terang dan memiliki washed yang terlalu banyak, apalagi jeans yang robek-robek. Selain itu, pastikan jeans kamu sudah dicuci dan tidak mengeluarkan bau kurang sedap.

4. Parfum yang terlalu menyengat

ilustrasi pria mencium parfum (unsplash.com/ Fulvio Ciccolo)

Ingin tampil maksimal saat wawancara kerja, terkadang membuat pria terlalu banyak menyemprotkan parfum ke tubuhnya. Cukup semprotkan dua hingga empat semprotan parfum ke tubuh saat akan wawancara kerja. Karena aroma parfum yang terlalu menyengat justru bisa membuat orang lain kurang fokus. Apalagi biasanya wawancara kerja dilakukan di ruangan yang tidak terlalu besar dengan hanya ada kamu dan pewawancara. Sehingga parfum yang tidak terlalu menyengat sudah cukup untuk memberikan kesan wangi pada penampilan kamu.

Sesuaikan juga aroma parfum dengan waktu dan tempat wawancara. Umumnya aroma yang segar dan citrusy cocok digunakan pada siang hari yang panas. Sedangkan aroma yang manis lebih cocok digunakan pada malam hari atau saat cuaca sedang dingin. Jangan sampai terbalik menggunakan aroma manis yang terlalu menyengat di siang hari karena aromanya bisa membuat pusing dan mual, serta membuat suasana menjadi semakin gerah. Begitu juga menggunakan parfum beraroma segar saat malam hari, dampaknya akan kurang kuat karena aroma segar cenderung mudah hilang wanginya.

5. Aksesori yang terlalu mencolok

ilustrasi aksesori pria (unsplash.com/Matheus Munhoz)

Menggunakan aksesori untuk menambah dimensi penampilan serta membuat diri semakin menarik sah-sah saja dilakukan. Namun, pastikan aksesori yang kamu gunakan tidak terlalu mencolok. Hindari menggunakan terlalu banyak aksesori, apalagi dengan warna-warna mencolok dan ukurannya terlalu besar. Seperti misalnya jam tangan yang terlalu besar dengan warna yang terlalu terang. Atau gelang dan kalung yang terlalu mencolok.

Aksesori-aksesori ini bisa membuat orang lain kurang fokus, dan bisa membuat pembicaraan teralihkan menjadi membahas aksesori yang kamu pakai. Sehingga dikhawatirkan akan membuat pembahasan tentang kemampuan diri kamu untuk bekerja menjadi kurang maksimal.

Tidak ada salahnya bermain aman dengan penampilan saat melakukan wawancara kerja dengan menghindari berbagai outfit di atas bukan, Bro? Sehingga kamu bisa mendapatkan hasil maksimal saat wawancara dan bisa diterima di perusahaan impian kamu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team