5 Penutup Kepala Lelaki Muslim dari Berbagai Negara, Gak Cuman Peci! 

Terdapat informasi bahwa kopiah berasal dari Turki dan dibawa oleh para pedagang di area Asia Selatan sampai Semenanjung Malaya, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Kopiah dipopulerkan oleh Ir. Soekarno, saat negara ini sedang aktif melawan penjajah. Sejak saat itu, kopiah menjadi pakaian nasional dan digunakan hampir di setiap aktivitas selain ibadah.

Umumnya, kopiah atau songkok memiliki bentuk lonjong meruncing pada area depan dan belakang serta dibuat dengan menggunakan kain beludru berwarna hitam. Kopiah di negara ini mengalami akulturasi budaya. Ada kopiah yang dibuat dengan serat tanaman, kain tenun, dan memiliki warna serta motif khas dari masing-masing daerah. 

Kofia merupakan penutup kepala yang digunakan oleh para lelaki Swahili di negara Afrika Timur yang mencakup Somalia, Kenya, Uganda, dan Tanzania. Kofia adalah bagian dari pakaian tradisional dan pakaian nasional di negara-negara tersebut.

Kofia memiliki desain umum seperti berbentuk bulat dengan tambahan lubang-lubang kecil sebagai tempat untuk sirkulasi udara. Selain itu, terdapat berbagai warna mengesankan yang bisa dipilih. Terdapat pula hiasan bordir motif khas geometris negara Afrika. 

Negara kita biasanya menyebut taqiyah sebagai peci haji. Ini merupakan penutup kepala yang digunakan lelaki muslim di negara-negara Arab dan sejumlah negara di kawasan Asia Selatan. Biasanya taqiyah dibuat dengan menggunakan bahan rajut yang elastis dan nyaman dipakai di negara beriklim panas.

Pemakaiannya lebih dikhususkan untuk beribadah. Selain itu, taqiyah memiliki beragam warna, tetapi yang paling sering dipakai adalah warna putih. 

Keffiyeh menjadi salah satu penutup kepala yang sangat populer di dunia fashion. Ini merupakan penutup kepala khas negara Arab. Biasanya digunakan oleh orang yang tinggal di area bergurun pasir. Mereka memakai keffiyeh agar kepala mereka terlindungi dari panas matahari, debu dan pasir.

Keffiyeh biasanya dipakai bersama agal, yakni aksesoris yang digunakan agar keffiyeh tidak terlepas dari kepala. Katun adalah bahan yang dipakai dalam pembuatan keffiyeh. Untuk motif khasnya berupa kotak-kotak berwarna merah atau hitam. Terdapat juga keffiyeh berwarna putih polos.

Tubeteika merupakan penutup kepala lelaki khas dari negara-negara Islam di Asia Tengah, yang terdiri dari Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Tubeteika memiliki bentuk dasar persegi.

Pada zaman dulu, laki-laki dilarang keluar tanpa menggunakan penutup kepala. Oleh karena itu, mereka memakai tubeteika untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Saat ini, tubeteika hanya digunakan oleh orang tua. Terdapat juga yang menggunakannya untuk beribadah dan perayaan hari besar keagamaan seperti Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.

Selain berbentuk persegi, tubeteika memiliki detail 4 garis lengkung yang mirip dengan kubah masjid. Ada tambahan bordiran dengan gambar tertentu yang memiliki makna tersendiri. Untuk gambar biji almond dan lada berarti pertanda kesuburan. Sedangkan gambar ular mempunyai arti pelindung dari kejahatan.

Ternyata penutup kepala untuk pria muslim banyak macamnya di berbagai negara. Bentuknya pun unik dan menarik. Menurut kamu, mana nih, yang paling mengesankan?