Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi celana pria (unsplash.com/Mnz)
Ilustrasi celana pria (unsplash.com/Mnz)

Bagi sebagian orang khususnya pria lebih mengutamakan gaya dibanding kenyamanan. dalam berbusana. Padahal, rasa nyaman adalah hal yang paling di utamakan dalam berpadu padan. 

Ketika kamu senang memakai celana terlalu ketat, ternyata ada bahaya yang akan mengancam tubuh kamu. Jadi, kamu jangan asal memilih celana hanya demi tampil keren saja. Berikut ini tujuh alasan kenapa nggak boleh memakai celana yang terlalu ketat. Perhatikan ya, Bro!

1. Memicu penyakit parasthesia

Ilustrasi celana ketat pria (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Jika kamu pernah merasa kesemutan dan kepanasan seperti terbakar saat memakai celana ketat, bisa jadi itu gejala dari parasthesia. Penggunaan celana ketat bisa menyebabkan aliran darah yang tidak lancar sehingga terjadi kesemutan sampai mati rasa.

Biasanya pada bagian paha dan pinggul akan mengalami kesemutan ketika kamu sering memakai celana yang terlalu ketat. Lebih baik kamu hindari pemakain celana ketat supaya tidak mengalami gejala parasthesia.

2. Berpengaruh terhadap produksi sperma

Ilustrasi celana ketat pria (unsplash.com/Clem Onojeghuo)

Pemakaian celana ketat dapat mempengaruhi produksi sperma lebih rendah dibanding saat kamu memakai celana yang longgar. Itu disebabkan karena tidak adanya sirkulasi udara yang masuk dan dapat membuat suhu lebih panas.

Sebaiknya suhu di area selangkangan harus lebih dingin dibanding bagian tubuh lainnya. Produksi keringat yang berlebih dapat menyebabkan suhu di sekitar alat reproduksi jadi lebih meningkat.

3. Memicu timbulnya jamur dan iritasi

Ilustrasi celana ketat pria (pexels.com/RAUL REYNOSO)

Akibat dari suhu yang tinggi dan tidak adanya sirkulasi udara pada celana yang terlalu ketat, maka akan memicu timbulnya jamur dan iritasi. Itulah akibatnya ketika kamu memakai celana ketat dalam waktu lama.

Ciri-cirinya, kamu akan mengalami gatal-gatal pada kulit. Terutama pada bagian paha dan pinggul. Dengan begitu, aktivitasmu akan terganggu dengan adanya masalah tersebut.

4. Menghambat aliran darah

Ilustrasi celana ketat pria (pexels.com/Monstera)

Penggunaan celana ketat dalam jangka waktu yang lama bisa menghambat aliran darah di sekitar paha, selangkangan, dan pada organ intim. Aliran darah terhambat bisa mengakibatkan varises, Bro!

Saat berkaktivitas memakai celana yang terlalu ketat, biasanya gerakan juga lebih terbatas. Hal ini bisa menyebabkan pembuluh darah membeku sehingga menimbulkan pembengkakan.

5. Memicu infeksi saluran kemih

Ilustrasi celana ketat pria (unsplash.com/Mohamad Khosravi)

Gak ada celah udara yang masuk bisa membantu pertumbuhan bakteri. Kemudian, bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Pemakaian celana ketat dalam waktu lama akan membuat kandung kemih mengalami kelemahan atau bahkan membuat kandung kemih terlalu aktif.

Maka dari, itu hindari penggunaan celana yang ketat terlalu lama supaya terhindar dari masalah tersebut. Usahakan pakai celana yang agak longgar untuk masuknya celah udara.

6. Merusak kulit

Ilustrasi celana ketat pria (unsplash.com/ Creaslim)

Saat kamu memakai celana yang terlalu ketat di kaki, pasti bahan celana akan bergesekan langsung dengan kulit. Sebenarnya, hal ini gak boleh dipandang remeh atau sepela ya, Bro!

Mengapa begitu? Karena akan menyebabkan ruam dan iritasi yang pastinya akan membuat kamu gak nyaman saat beraktivitas. Jika dibiarkan maka akan menjadi sumber bakteri dan jamur.

7. Menimbulkan bekas hitam

Ilustrasi celana ketat pria (unsplash.com/Toni Hukkanen)

Mungkin gak akan kelihatan, tetapi celana ketat dapat berpengaruh terhadap munculnya bekas hitam pada sela paha. Saat kamu sudah berhenti menggunakan celana ketat, bekas hitam masih tetap ada dan susah untuk dihilangkan. Jika kamu ingin menghilangkan bekas hitam, kamu harus sabar karena butuh waktu yang lama untuk menghilangkan bekas hitam dengan sendirinya.

Nah, itulah tujuh bahaya memakai celana ketat bagi pria. Supaya hal-hal di atas bisa terhindar, sebaiknya mulai sekarang kamu tinggalkan celana yang terlalu ketat dan beralih ke celana yang agak longgar. Dengan begitu kamu akan nyaman saat beraktivitas dan kesehatan organ intim tetap terjaga. Selamat mencoba!

Editorial Team