5 Stereotip tentang Fashion Pria yang Perlu Dihancurkan, Kamu Setuju?
Kamu bebas memakai pakaian sesuai kepribadianmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tren fashion unisex dan netral gender masih menjadi hal baru bagi sebagian orang. Mungkin saja masih banyak yang belum tahu bahwa banyak jenis pakaian beserta aksesorinya yang bisa dipakai oleh siapa saja.
Sementara para pria masih harus menghadapi banyak stereotip negatif tentang fashion mereka, para wanita telah berhasil memperluas cakrawala fashion-nya dengan menyelinap ke berbagai jenis pakaian pria, seperti celana kolor dan celana kargo. Hampir tidak ada jenis pakaian pria yang tidak bisa dipakai atau tidak menarik bagi wanita.
Sayangnya, masih ada beberapa stereotip gender dalam fashion untuk para pria. Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena sudah banyak stereotip tentang fashion untuk pria yang berhasil didobrak oleh kehadiran tren fashion unisex dan netral gender.
1. Warna pink identik dengan perempuan
Pada bagian koleksi pakaian pria di toko pakaian mana pun, pada beberapa tahun yang lalu terlihat sangat didominasi warna monokrom dan gelap. Kalaupun ada warna lainnya, pakaian tersebut hanya terdiri dari warna-warna netral yang cenderung gelap, seperti biru, abu-abu, biru tua, hijau army, dan cokelat.
Namun, saat ini pria bisa nyaman bereksperimen dengan warna merah muda dan warna soft lainnya. Bahkan, saat ini banyak yang berani memakai pakaian berwarna neon.
Pada acara tertentu, seperti pernikahan, sudah banyak pria yang memakai pakaian berwarna merah muda. Apalagi tren fashion serba pink ini sudah mulai digemari oleh para selebriti. Jadi, berhentilah mengotak-ngotakkan warna pakaian, karena warna Adapun bisa dipakai oleh pria maupun wanita.
Baca Juga: 5 Tips Padu Padan Motif pada Pakaian Pria, Gak Perlu Bingung!
Baca Juga: 5 Tips Atasi Bau Keringat Menyengat pada Pakaian Olahraga Pria
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.