5 Cara Membedakan Batik Tulis, Cap dan Print pada Outfit Pria

01 Okt 2021, 15:00 WIB

Ilustrasi baju batik (unsplash.com/Haidan)

Baju batik merupakan outfit yang cukup sering dikenakan oleh pria. Biasanya, pria akan mengenakan busana batik saat akan menghadiri acara formal. Ada banyak pilihan outfit motif batik yang bisa pria pilih untuk melengkapi penampilan, mulai dari kemeja, blazer hingga celana.

Kain batik sendiri memiliki beberapa pilihan jenis yang bisa dipilih. Mulai dari tulis, cap hingga print. Ketiga jenis batik tersebut memiliki perbedaan yang memengaruhi harga jualnya. Agar gak salah pilih, sebaiknya pahami dulu mengenai cara membedakan ketiga motif batik tersebut.

Khusus buat kamu, berikut ada lima tips mudah membedakan batik tulis, cap dan print. Lima tips berikut bisa membantumu dalam memilih jenis kain batik yang tepat. Yuk, baca sampai akhir!

1. Gak perlu repot, tinggal balik kain batik kemejamu

Ilustrasi baju batik (unsplash.com/Gugus Gugus)

Cara membedakan ketiga jenis kain batik tersebut sangat mudah dilakukan. Baliklah kain batik dan perhatikan motif yang ada. Jika motif batiknya tembus hingga ke belakang, maka bisa dipastikan itu termasuk batik tulis.

Sementara itu, membedakan batik cap tergantung pada kekuatan menekan waktu menerakan cap. Kalau kain print motifnya tidak sampai tembus hingga ke belakang. Jika tembus, motif batik print akan terlihat samar.

2. Kamu bisa juga memerhatikan warna dasar pada kain batik

Ilustrasi baju batik (unsplash.com/Haidan)

Tahukah kamu jika ketiga jenis kain batik tersebut memiliki warna dasar yang berbeda? Kalau kamu perhatikan, batik tulis memiliki warna dasar lebih muda jika dibandingkan dengan pola goresan motifnya.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan batik cap yang memiliki warna dasar tua. Sementara itu, batik print memiliki warna yang lebih cerah dan meriah karena dicetak menggunakan tinta kimia.

3. Tiap jenis batik memiliki kerapian motif yang berbeda

Ilustrasi pembuatan batik (unsplash.com/Agto Nugroho)

Cara satu ini juga cukup mudah untuk dilakukan. Karena dibuat secara tradisional dan manual, motif batik tulis biasanya cenderung tidak presisi dan tidak simetris. Motifnya akan terlihat berbeda dan tidak sama rata.

Walaupun terlihat rapi, tapi motif batik cap umumnya berukuran besar, teratur, serta berulang. Sementara kain print memiliki motif yang sangat rapi karena dicetak menggunakan mesin.

4. Keluwesan dan akhiran dari motif juga bisa menunjukkan perbedaan ketiganya

Ilustrasi pembuatan batik (unsplash.com/Camille Bismonte)

Motif batik tulis memiliki pola tetesan yang lebih di awal dan di akhir pola. Hal tersebut dikarenakan dibuat dengan menggunakan canting. Membatik dengan canting memberikan tekanan yang lebih besar pada awal dan akhir pola.

Motif batik tulis juga jauh lebih luwes dan tegas jika dibandingkan dengan motif batik cap dan kain print. Proses pembuatannya yang lama dan motifnya dibuat secara manual itulah yang membuat harga batik tulis lebih mahal.

5. Jenis kain yang digunakan

Ilustrasi pembuatan batik (unsplash.com/Agto Nugroho)

Batik tulis umumnya menggunakan kain katun, kain mori, atau kain sutra. Sementara itu, kain yang digunakan untuk membuat batik cap cenderung lebih keras. Walaupun demikian, batik cap terkadang menggunakan kain sutra dan kain katun mori. Kalau batik print bisa dibuat dengan berbagai jenis kain, walaupun jarang menggunakan kain sutra atau mori.

Itulah lima tips mudah yang bisa kamu lakukan untuk membedakan batik tulis, cap dan print. Sudah gak bingung lagi saat membedakannya kan, Bro?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.