ilustrasi sepatu kulit (pexels.com/Engin Akyurt)
Produsen sepatu kulit asli biasanya menyertakan label khusus yang menunjukkan keaslian bahan dari produk mereka. Label sepatu kulit seperti “genuine leather”, “real leather”, atau “100% leather” menjadi indikator bahwa sepatu tersebut memang menggunakan bahan kulit asli. Label ini biasanya diletakkan di bagian lidah sepatu, sol bagian dalam, atau bahkan tercantum pada kotak kemasan. Beberapa produsen sepatu kulit asli bahkan menyertakan simbol berbentuk kulit hewan untuk menandakan keaslian bahan kulit yang digunakan.
Sementara itu, sepatu kulit sintetis sering mencantumkan label seperti “synthetic leather”, “man-made materials”, atau bahkan tidak mencantumkan keterangan bahan kulit sama sekali. Dari segi harga pun biasanya terdapat perbedaan cukup mencolok antara sepatu kulit asli dan sepatu kulit sintetis. Sepatu kulit asli cenderung dijual lebih mahal karena proses pembuatannya yang memakan waktu serta bahan baku yang mahal. Merek ternama sekali pun jarang sekali menggunakan bahan sintetis untuk digunakan pada produk sepatu flagship mereka. Sebaliknya, harga sepatu kulit sintetis biasanya jauh lebih terjangkau karena proses produksinya jauh lebih cepat dan efisien.
Mengetahui cara membedakan sepatu kulit asli dan sintetis akan sangat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat saat berbelanja. Tidak hanya menghindari kerugian finansial, tapi juga memberikan jaminan kenyamanan dan kepuasan saat memakai sepatu kulit yang sesuai harapan. Memilih sepatu kulit yang tepat bisa jadi investasi jangka panjang, terutama jika kamu memperhatikan dengan saksama tekstur, aroma, label, hingga harga produknya. Karena itu, penting bagi siapa pun untuk tahu cara membedakan sepatu kulit asli dan sintetis agar tidak tertipu saat membeli produk di pasaran.