Ini Makna Batik Parang yang Dipakai 3 Capres Saat Bertemu Jokowi

30 Okt 2023, 18:52 WIB

Ketiga capres saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta (Instagram Anies Baswedan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengundang makan siang tiga calon presiden (capres) 2024 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10). Ketiga capres yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto tampil kompak dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang bermotif sama, parang.

Walaupun motifnya sama, namun warna kemeja batik yang mereka kenakan berbeda, tetapi sama-sama kalem. Ganjar mengenakan batik parang warna merah, Prabowo mengenakan batik parang warna cokelat muda, sementara Anies memakai batik parang warna cokelat tua.

Sementara, Presiden Jokowi mengenakan kemeja dengan motif yang berbeda. Dengan dominan warna biru muda, Jokowi tampil dengan kemeja batik lengan panjang bermotif kontemporer.

1. Makna motif batik parang menggambarkan semangat yang tidak pernah padam

Ketiga capres saat akan bertemu Jokowi (Dok.Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dikutip dari berbagai sumber, motif batik ini menjadi salah satu yang paling tua di Indonesia, dan merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo). Berasal dari kata “pereng” yang berarti “lereng”. Maksudnya, bentuk motif batik parang itu berupa huruf S yang digambar secara berkaitan satu sama lain dan membentuk diagonal miring layaknya lereng gunung.

Perengan menggambarkan sebuah garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal. Susunan motif S jalin-menjalin tidak terputus melambangkan kesinambungan. Bentuk dasar huruf S diambil dari ombak samudra yang menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.

2. Juga menjadi lambang kekuasaan, kebesaran, kewibawaan, dan kecepatan gerak

Ketiga capres saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta (Dok.Biro Pers Sekretariat Presiden)

Selain itu ada juga yang mengatakan motif ini berasal dari pola bentuk pedang yang biasa dikenakan para ksatria dan penguasa untuk berperang. Ksatria yang mengenakan batik motif parang dipercaya bisa berlipat kekuatannya

Versi lainnya adalah motif parang dipercaya diciptakan oleh Panembahan Senapati saat mengamati gerak ombak di Laut Selatan yang menerpa karang di tepi pantai dengan pola garis lengkungnya diartikan sebagai ombak lautan yang menjadi pusat tenaga alam. Dalam hal ini dapat diartikan sebagai kedudukan raja. Komposisi miring pada motif parang ini juga menjadi lambang kekuasaan, kebesaran, kewibawaan, dan kecepatan gerak.

3. Pertemuan berlangsung hangat

Ketiga capres saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta (Dok.Biro Pers Sekretariat Presiden)

Melalui akun Instagram-nya, Jokowi menyampaikan suasana makan siang dengan tiga capres berlangsung hangat. Jokowi juga menyuguhkan sejumlah menu yang dihidangkan untuk menjamu tiga capres itu. Mulai dari Soto Lamongan, cumi, hingga jus jeruk. "Terima kasih atas kehadiran Pak Prabowo, Pak Ganjar, dan Pak Anies," ucap dia.

Berikut menu yang dihidangkan Istana untuk menjamu tiga capres 2024:

- Nasi Putih

- Soto Lamongan

- Ayam Kodok

- Sapi Lada Hitam

- Bebek Panggang

- Cumi Goreng

- Udang Goreng Telur Asin

- Kaylan Cah Sapi

- Es Laksamana Mengamuk

- Orange Juice