Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memakai Celana Cargo

bewakoof.com

Awalnya, celana cargo dibuat pada era 1930-an untuk keperluan militer. Hal itu karena bahannya awet, nyaman, dan cocok digunakan untuk kegiatan outdoor. Ciri khas yang selalu ada di celana cargo ialah dalam satu celana, terdapat beberapa kantong besar untuk diisi berbagai barang.

Bro, meski bentuknya begitu-begitu saja, celana cargo tetap bisa bikin kamu tampil keren sebagai salah satu alternatif streetwear fashion, lho. Namun, jangan sampai kamu melakukan kesalahan berikut ini, ya!

1. Memilih celana cargo yang terlalu banyak kantongnya

dhgate.com

Celana cargo dengan lebih dari empat kantong? Bro, kamu mau pakai celana atau kantong belanjaan untuk bagian bawah tubuhmu?

Ingat, jangan pernah memilih celana cargo yang punya banyak ekstra kantong. Menggiurkan memang, tapi coba bayangkan kalau terisi semua. Seberapa penuh dan beratnya celanamu itu?

Untuk mengatasinya, cukup pilih celana cargo dengan dua kantong di bagian kanan dan kiri. Simpel sekaligus stylish, Bro!

2. Memakai celana cargo dengan atasan formal

trashness.com

Ya, tak masalah, sih. Namun, apakah kamu percaya diri dan tidak terlihat aneh dengan tampilan seperti di atas?

Dasarnya, celana cargo dibuat untuk tampilan kasual, Bro. Karena itu, celana ini cocok banget kalau kamu gunakan untuk naik gunung dengan atasan yang santai, seperti kemeja polo, T-shirt, atau jaket. Begitu juga dengan sepatunya, gunakan kombinasi boots atau sneakers.

Dijamin deh, tampilan yang santai dan ala anak alam banget, bikin kamu terlihat makin keren dan terlihat bisa diandalkan oleh cewek-cewek, Bro!

3. Memilih pola yang salah untuk celana cargo

touchofmodern.com

Bro, bukan tampil keren, kamu malah jadi ditakuti kalau pakai pola celana cargo seperti ini. Meski celana cargo dasarnya diciptakan untuk orang militer, bukan berarti kamu perlu memakai pola camo.

Daripada memilih pola aneh-aneh, lebih baik pilihlah celana cargo dengan satu warna, seperti cokelat, putih, dan biru tua. Warna celana cargo polos bisa membuat membuat tampilan streetwear kamu jadi makin hip dan stylish.

4. Menaruh barang terlalu banyak di kantong celana cargo

bloomberg.com

Ironinya, salah satu fungsi celana cargo diciptakan agar bisa membawa banyak barang sekaligus. Namun, jika diterapkan pada model streetwear fashion sekarang, memasukkan banyak barang ke dalam kantong celana cargo justru membuat tampilanmu makin aneh.

Kantong celana cargo yang menonjol di salah satu sisi akan membuat penampilanmu tampak berat sebelah. Belum lagi, barang berat bisa membuat celanamu melorot. Gak mau mendadak kelihatan dalamanmu di tempat umum, kan?

Untuk mengatasinya, kamu bisa memasukkan barangmu dengan tatanan dompet di kantong kiri. Sementara, smartphone dan kunci di kantong kanan yang ada kantong kecil persembunyiannya. Ada cara lebih baik lagi. Gunakan tas kecil yang bisa menonjolkan tampilan streetwear kamu. Mudah banget, bukan?

5. Salah memilih bahan untuk celana cargo

castro.com

Bro, selama ini, celana cargo yang kamu kenal itu dibuat dari kain twill. Kain ini mirip dengan kain di celana khaki ataupun chino, tapi lebih kasar. Selain kain twill, celana cargo juga dibuat dengan kain ripstop. Celana cargo dengan kain ripstop cocok banget untuk kamu bawa naik gunung karena tidak mudah sobek dan lebih tahan air.

Jadi, kalau kamu menemukan celana cargo dengan bahan kain denim atau kain katun, jangan dibeli. Kain denim pasti akan lebih cocok untuk celana jeans. Begitu juga kain katun yang cocok untuk celana training.

Itulah kesalahan-kesalahan yang jangan pernah kamu lakukan saat memakai celana cargo. Namun, ingat, dalam style apa pun, yang terpenting ialah kenyamanan saat memakainya, Bro. Jadi, kalau kamu merasa tersiksa dengan aksesori celana cargo lainnya, lebih baik tidak usah dipakai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
Jumawan Syahrudin
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us