Tren Jam Tangan Mewah dan Tips Perawatannya, Kolektor Wajib Tahu!

Pertahankan kualitas jam agar harga jualnya makin mahal

Jakarta, IDN Times - Jam tangan kini bukan lagi hanya sekadar aksesori yang dipakai untuk melihat waktu saja. Pasalnya, beberapa orang yang biasa disebut kolektor berusaha mengumpulkan serangkaian jam dengan nilai jual-beli yang cukup prestisius sebagai investasi di masa mendatang.

Namun layaknya fashion dan item lainnya, jam tangan mewah pun mengalami perubahan tren dari sisi peminat. Lewat diskusi hangat IDN Times dalam media roundtable bertajuk UltraLuxe First: Singapore Watch Fair 2023, berikut informasi seputar tren jam tangan dan tips perawatannya yang perlu kamu ketahui.

1. Jam tangan mewah dengan desain kustom

Tren Jam Tangan Mewah dan Tips Perawatannya, Kolektor Wajib Tahu!Salah satu koleksi jam tangan milik Nelson Lee, Founder dan Festival Director of Singapore Watch Fair (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Meski banyak orang memfokuskan jam tangan mewah sebagai aset investasi di masa depan, namun gak ada salahnya bila menambahkan identity khas tersendiri pada barang milikmu. Hal ini bahkan menjadi sebuah tren yang sempat diminati pada 2022 lalu.

"Salah satu tren yang ada adalah di mana independen brand menghadirkan service customization dan experience. Artinya, untuk beberapa brand bisa kustom desain untuk personal, bahkan ada kolektor Indonesia yang datang bersama kelompoknya hanya demi membuat desain khusus untuk mereka," tutur Nelson Lee, Founder & Festival Director of Singapore Watch Fair.

2. Desain unik mulai dilirik kolektor di pasaran

Tren Jam Tangan Mewah dan Tips Perawatannya, Kolektor Wajib Tahu!Salah satu koleksi jam tangan milik Nelson Lee, Founder dan Festival Director of Singapore Watch Fair (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Ia juga menambahkan, bila tahun ini ada prediksi perubahan tren yang mengarah pada desain-desain unik. Menariknya, Nelson Lee mengatakan jika tren tersebut sudah mulai merambah ke orang Indonesia.

"Lalu, mulai ada orang yang lebih melirik jam tangan dengan desain yang unik. Bukan hanya dari segi desain, tapi juga brand," ujarnya.

3. Untuk merawatnya, coba pakai stiker protector atau nano technology spray

Tren Jam Tangan Mewah dan Tips Perawatannya, Kolektor Wajib Tahu!Poster Festival Singapore Watch Fair (dok. SWF)

Ketika ditanya soal perawatan jam tangan mewah, ia menjelaskan ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Misalnya, memakai stiker protector atau nano technology spray untuk memberi pelindungan pada jam tangan.

"Ada stiker protector untuk melindungi jam tangan dari goresan, lalu nano technology spray yang bisa memberi pelindungan dengan lapisan tak terlihat atau mencegah goresan," pungkasnya.

Nelson Lee sebagai Founder & Festival Director of Singapore Watch Fair (SWF) turut memaparkan soal SWF, festival jam tangan ikonis yang akan segera kembali diadakan pada tahun ini. Acara tersebut berlangsung pada 18 hingga 21 Oktober 2023, di Equarius Hotel, RWS, Singapura. 

Dalam pameran jam tangan paling bergengsi di Asia ini, pengunjung akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mengenai 20 merek jam tangan, termasuk sejumlah pembuat jam tangan independen, seperti Cultured Watch, Sartory Billard, Ludovic Ballouard, L'Epée 1839, LANG 1943, Zehua Tan, dan 2ToneVintage Watches.

Selain itu, SWF juga menghadirkan kolektor ternama, Sandro Fratini dan Ali Nael yang akan berkolaborasi dengan museum FutureGrail untuk mengungkap The Essence of Time Museum. Ia menghadirkan koleksi jam tangan yang luar biasa langka dan bersejarah, termasuk edisi terbatas dengan seni enamel dari Vacheron Constantin, Patek Philipe, dan Rolex.

Selain pameran jam tangan, SWF juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk mendapatkan informasi mengenai dunia horologi melalui sesi diskusi panel bertajuk “Talking Time”. Tertarik mengikuti acara ini juga?

Baca Juga: 7 Rekomendasi Jam Tangan Automatic Anti Air Terbaik, Wajib Punya!

Izi Mizi Photo Verified Writer Izi Mizi

pecinta film dan makanan yang suka menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya