5 Tips Membuat Gaya Berpakaian Vintage untuk Pria, Anti Mainstream!

Berikan sentuhan style terbaikmu

Gaya berpakaian vintage bukan sekadar mode, melainkan sebuah kisah tentang masa lalu yang terus hidup dalam warna, potongan, dan aksen pakaian. Bagi para pria yang merindukan estetika klasik, menciptakan penampilan dengan sentuhan nostalgia bisa menjadi perjalanan pribadi yang mengasyikkan.

Dari dasi kupu-kupu hingga setelan jas dengan potongan yang khas, gaya berpakaian vintage menawarkan kemungkinan untuk merayakan keindahan dan elegansi dari dekade yang telah berlalu. Bagi kamu yang ingin tampil kece, yuk simak lima tips membuat gaya berpakaian vintage untuk pria berikut ini. Disimak sampai habis, ya!

1. Pemilihan pakaian yang khas era tertentu

5 Tips Membuat Gaya Berpakaian Vintage untuk Pria, Anti Mainstream!ilustrasi pria mengenakan pakaian tahun 1970-an (istockphoto.com/Yuri_Arcurs)

Langkah pertama dalam menciptakan gaya vintage adalah mengenali era tertentu yang ingin kamu wakili. Tentukan apakah kamu tertarik pada gaya tahun 1920-an yang klasik, kesan maskulin tahun 1950-an, atau gaya yang lebih bebas dari era 1970-an. Mengenalinya akan membantumu memahami elemen-elemen kunci yang harus dicari dalam pilihan pakaian.

Setiap era memiliki karakteristik bahan tertentu yang sering digunakan. Misalnya, untuk gaya vintage tahun 1920-an, serat sutra dan bulu domba akan memberikan sentuhan autentik, sementara untuk gaya tahun 1950-an, denim dan katun tebal dapat menjadi pilihan yang baik. Pilih bahan yang khas untuk era yang kamu pilih untuk menambahkan nuansa vintage pada tampilan.

Baca Juga: 5 Cara Menentukan Pakaian untuk Traveling, Cari yang Nyaman!

2. Aksesoris yang mengesankan

5 Tips Membuat Gaya Berpakaian Vintage untuk Pria, Anti Mainstream!ilustrasi topi fedora (istockphoto.com/aristotoo)

Topi fedora atau bowler adalah aksesori klasik yang dapat memberikan sentuhan retro pada tampilanmu. Pilihlah topi dengan warna yang netral seperti hitam atau coklat untuk mudah dipadukan dengan berbagai jenis pakaian. Topi ini akan memberikan sentuhan yang tak tertandingi pada gaya vintage-mu.

Kacamata hitam berbingkai bulat adalah salah satu ikon gaya vintage. Pilihlah yang memiliki bingkai logam atau plastik tebal untuk menciptakan tampilan yang mencolok. Kacamata ini tidak hanya memberikan perlindungan mata yang baik, tetapi juga menambahkan sentuhan retro pada penampilanmu.

Tas kulit dengan desain klasik adalah aksesori yang dapat menyeimbangkan tampilan vintage-mu. Pilih tas dengan warna yang netral seperti coklat tua atau hitam, dan pastikan desainnya mencerminkan gaya era yang kamu pilih. Tas kulit satchel atau messenger dapat menambahkan sentuhan klasik pada gaya berpakaianmu.

3. Warna dan pola yang khas

5 Tips Membuat Gaya Berpakaian Vintage untuk Pria, Anti Mainstream!ilustrasi pria mengenakan setelan kemeja vintage bermotif (istockphoto.com/Spiderstock)

Warna adalah kunci utama dalam menciptakan gaya vintage. Selidiki palet warna yang umum digunakan pada era tertentu yang ingin kamu kenakan. Misalnya, warna earthy dan lembut seperti ocher, mustard, dan cokelat adalah pilihan yang umum ditemui pada gaya vintage tahun 1970-an. Sementara itu, gaya vintage tahun 1950-an sering kali menggunakan warna pastel seperti biru muda, kuning muda, dan pink pucat.

Pola-pola klasik adalah unsur penting dalam gaya vintage. Polka dots, houndstooth, chevron, atau pola paisley adalah beberapa contoh pola yang sering terlihat pada pakaian vintage. Pilih pakaian dengan pola yang khas dari era yang kamu inginkan dan pastikan untuk memadukannya dengan item lain yang memiliki warna yang serasi.

4. Pakaian yang pas dengan tubuh

5 Tips Membuat Gaya Berpakaian Vintage untuk Pria, Anti Mainstream!ilustrasi pria mengenakan setelan jas vintage (istockphoto.com/Spiderstock)

Setiap era memiliki siluet pakaian yang khas. Pahami gaya pakaian yang umum pada era vintage yang kamu inginkan, seperti siluet yang slim pada tahun 1920-an atau pakaian yang lebih longgar pada tahun 1950-an. Mengetahui siluet ini akan membantumu memilih pakaian yang lebih pas dan autentik.

Panjang pakaian adalah faktor penting dalam menciptakan gaya vintage yang tepat. Pastikan celana atau jas memiliki panjang yang pas, tidak terlalu pendek atau terlalu panjang. Celana yang menyentuh sepatu dengan ujung jahitan sepatu yang sejajar dengan bagian belakang tumit merupakan panjang yang umum pada era vintage.

Penting untuk mengetahui ukuran tubuhmu dengan baik. Pakaian yang terlalu besar atau terlalu kecil akan merusak siluet dan estetika gaya vintage. Jika memungkinkan, perhatikan ukuran pakaian pada era tersebut karena ukuran pakaian telah mengalami perubahan sepanjang waktu.

5. Pencarian barang-barang vintage dari thrifting

5 Tips Membuat Gaya Berpakaian Vintage untuk Pria, Anti Mainstream!ilustrasi pria memilih pakaian di toko thrift (istockphoto.com/SolStock)

Tidak semua toko barang bekas diciptakan sama. Pilih toko thrift yang terkenal untuk menyediakan pilihan barang vintage yang unik dan berkualitas. Toko-toko yang memiliki seleksi yang baik dan mengganti stok secara teratur memberikan peluang terbaik untuk menemukan harta vintage.

Bagian pria di toko thrift tidak selalu menyediakan pilihan yang luas. Jangan ragu untuk menjelajahi bagian wanita atau anak-anak, terutama jika kamu mencari item seperti jaket denim oversized atau kemeja flanel yang mungkin lebih mudah ditemukan di sana.

Sebagai pemburu barang bekas, penting untuk memeriksa kondisi barang secara teliti. Periksa apakah ada noda, robekan, atau keausan berlebih. Sebagian besar barang vintage memiliki sedikit keausan yang memberikan karakter, tetapi pastikan bahwa barang tersebut masih dalam kondisi yang layak dan dapat dikenakan.

Membuat gaya berpakaian vintage memungkinkanmu untuk mengekspresikan diri dengan cara yang unik dan kreatif. Jangan takut untuk bereksperimen dan menciptakan kombinasi pakaian yang menggabungkan unsur-unsur klasik dengan sentuhan modern.

Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Noda Getah di Pakaian, Mudah, kok!

Rifai Photo Verified Writer Rifai

2:30

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya