4 Perbedaan Sepatu High dan Low Cut, Wajib Tahu!

Sepatu high cut dan low cut sering dijumpai dalam gaya kasual sampai olahraga. Meski sekilas terlihat mirip, keduanya punya fungsi dan karakteristik yang berbeda. Itulah sebabnya penting untuk mengetahui perbedaan sepatu high cut dan low cut sebelum kamu memilih.
Memahami perbedaan sepatu high cut dan low cut bisa bantu kamu menentukan jenis sepatu yang paling cocok buat aktivitas sehari-hari. Dari segi bentuk sampai fungsinya, masing-masing punya kelebihan tersendiri. Yuk, simak penjelasannya biar kamu gak salah pilih!
1. Tinggi kerah sepatu memengaruhi dukungan pergelangan kaki

Perbedaan paling jelas terdapat pada desain bagian kerah sepatu. Sepatu high cut punya kerah yang menutupi pergelangan kaki, sehingga bisa memberikan stabilitas ekstra saat bergerak. Sebaliknya, low cut lebih terbuka dan memungkinkan pergerakan yang lebih bebas.
Kerah tinggi pada sepatu high cut sangat membantu untuk aktivitas seperti basket, hiking, atau olahraga berat lainnya. Karena menutup bagian pergelangan, sepatu ini bisa mengurangi risiko terkilir. Namun, kalau kamu butuh mobilitas tinggi, low cut bisa jadi opsi lebih nyaman.
2. Bobot atau berat sepatu berpengaruh pada kelincahan

Perbedaan sepatu high cut dan low cut juga terlihat dari bobotnya. Sepatu low cut biasanya lebih ringan karena materialnya lebih sedikit dan desainnya simpel. Jenis sepatu ini akan membuat kamu lebih lincah, apalagi saat butuh kecepatan atau gerakan gesit.
Sebaliknya, sepatu high cut terasa lebih berat karena tambahan struktur di bagian atas. Namun, jangan khawatir sebab hal ini bukan merupakan kekurangan. Justru cocok buat kamu yang butuh sepatu kuat dan stabil dalam durasi lama, terutama saat beraktivitas di medan berat.
3. Fleksibilitas gerak ditentukan oleh tinggi potongan

Model low cut punya kelebihan dari segi fleksibilitas gerak. Hal tersebut dikarenakan bagian atasnya lebih rendah sehingga pergelangan kaki bisa bergerak lebih bebas. Buat kamu yang punya aktivitas cepat, seperti running atau training, jenis sepatu ini bisa jadi opsi yang tepat.
Namun, kurangnya dukungan di area pergelangan kaki membuatnya lebih rawan cedera jika digunakan secara ekstrem. Kalau kamu sering melakukan gerakan mendadak atau arah berubah-ubah, maka sebaiknya pertimbangkan kestabilan yang ditawarkan sepatu jenis high cut. Perbedaan sepatu high cut dan low cut ini penting untuk kenyamanan sekaligus keamanan.
4. Perlindungan dan kenyamanan sepatu sesuai kondisi penggunaan

Buat kamu yang sering berada di lingkungan outdoor, sepatu jenis high cut dirasa lebih cocok untuk digunakan. Dengan kerah tinggi, sepatu high cut mampu menutupi bagian pergelangan kaki, sehingga bisa mencegah pasir, lumpur, atau air masuk ke dalam. Perlindungan ekstra ini penting untuk aktivitas seperti hiking atau trail running.
Sementara itu, sepatu low cut lebih cocok buat kegiatan harian atau indoor karena lebih adem dan ringan. Sepatu low cut juga lebih cocok dipakai dalam situasi yang gak menuntut banyak perlindungan atau gerakan ekstrem. Kalau aktivitasmu cenderung santai tetapi tetap energik, low cut bisa jadi pilihan pas.
Memilih antara high cut dan low cut memang tergantung dari kebutuhan dan gaya aktivitas kamu. Perbedaan sepatu high cut dan low cut bukan cuma soal tampilan, tetapi juga menyangkut kenyamanan dan perlindungan. Jadi, pilih jenis sepatu dengan bijak sesuai kebutuhan agar kegiatan sehari-harimu dapat berjalan dengan lebih optimal, ya!