Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pilih Hoodie atau Sweater? Ini Gaya yang Cocok untuk Tampil Santai

illustrasi hoodie (pexels.com/Marlene Leppänen)
illustrasi hoodie (pexels.com/Marlene Leppänen)
Intinya sih...
  • Hoodie dengan gaya streetwear yang kasual dan maskulin, cocok untuk aktivitas luar ruangan atau hangout.
  • Sweater lebih elegan dan rapi, cocok dipakai ke kampus atau acara informal yang tetap butuh effort penampilan.
  • Gaya layering dengan kombinasi hoodie dan sweater menciptakan tampilan dinamis dan stylish, cocok untuk musim dingin atau gaya harian.

Dalam dunia fashion pria, hoodie dan sweater sering kali jadi pilihan utama buat tampil santai tapi tetap bergaya. Meski sekilas mirip, kedua jenis atasan ini punya karakteristik berbeda yang bisa memengaruhi kesan keseluruhan dalam penampilan. Banyak pria mungkin masih bingung kapan waktu yang tepat pakai hoodie, dan kapan sebaiknya memilih sweater. Gaya kasual gak harus membosankan, apalagi kalau tahu cara memadukan keduanya dengan cerdas.

Artikel ini akan mengulas secara detail perbedaan fungsi dan gaya antara hoodie dan sweater, serta kapan masing-masing pilihan lebih cocok dipakai. Gak cuma itu, artikel ini juga bakal memberikan inspirasi gaya buat pria yang ingin tampil keren tanpa kesan berlebihan. Jadi, kalau sedang mencari padanan kasual yang tetap stylish, simak ulasan berikut ini sampai tuntas.

1. Hoodie dengan gaya streetwear yang kasual dan maskulin

illustrasi hoodie (pexels.com/cottonbro studio)
illustrasi hoodie (pexels.com/cottonbro studio)

Hoodie dikenal sebagai bagian dari gaya streetwear yang lekat dengan nuansa urban, bebas, dan maskulin. Dengan ciri khas tudung di bagian kepala dan sering dilengkapi kantong depan, hoodie memberikan kesan santai tapi tetap kuat. Cocok banget dipakai saat aktivitas luar ruangan, hangout bareng teman, atau sekadar jalan-jalan sore. Potongan longgar dan bahan tebal membuat hoodie terasa nyaman dan gak membatasi gerak tubuh.

Gaya hoodie bisa dibuat semakin menarik kalau dipadukan dengan celana jogger, jeans slim fit, atau bahkan kargo. Pilih hoodie polos warna gelap untuk kesan minimalis yang tetap keren, atau hoodie grafis buat tampil lebih mencolok. Sepatu sneakers dengan siluet bulky bisa menambah kesan maskulin yang edgy. Hoodie juga sangat cocok buat musim hujan atau udara dingin, karena memberikan kehangatan tanpa harus memakai jaket tambahan.

2. Sweater merupakan pilihan elegan buat gaya kasual yang lebih rapi

illustrasi sweater (pexels.com/cottonbro studio)
illustrasi sweater (pexels.com/cottonbro studio)

Berbeda dengan hoodie, sweater lebih cocok buat yang ingin tampil santai tapi tetap rapi dan semi-formal. Potongannya biasanya lebih slim dan gak dilengkapi tudung, sehingga tampak bersih dan simpel. Sweater bisa dipadukan dengan kemeja sebagai inner, membuat penampilan terlihat lebih dewasa dan terstruktur. Cocok banget dipakai ke kampus, kantor santai, atau acara informal yang tetap butuh effort penampilan.

Bahan sweater biasanya lebih halus seperti katun rajut atau wol ringan, jadi nyaman dipakai di ruangan ber-AC atau cuaca dingin ringan. Untuk tampilan klasik, coba padukan sweater crew neck warna navy dengan celana chino dan sepatu loafers. Kalau ingin nuansa preppy, kombinasikan sweater V-neck dengan kemeja berkerah dan jam tangan kulit. Sweater memberikan kesan pria yang santai tapi tetap tahu cara menjaga penampilan.

3. Gaya layering dengan kombinasi makin stylish

illustrasi pria (freepik.com/freepik)
illustrasi pria (freepik.com/freepik)

Siapa bilang hoodie dan sweater gak bisa dikombinasikan? Gaya layering jadi solusi pas buat pria yang ingin mengeksplorasi lebih dari satu jenis atasan. Misalnya, hoodie tipis bisa dipakai sebagai inner lalu dilapisi dengan sweater atau jaket rajut di luar. Perpaduan ini menciptakan tampilan yang dinamis, cocok buat musim dingin atau gaya harian yang gak membosankan.

Kuncinya ada di pemilihan warna dan ketebalan bahan. Pilih hoodie warna netral seperti abu atau hitam sebagai dasar, lalu tambahkan sweater warna lebih terang atau bermotif. Gunakan celana straight jeans atau tapered pants untuk menyeimbangkan volume bagian atas. Dengan teknik layering ini, gaya kasual bisa terlihat lebih kompleks tapi tetap effortless, cocok buat pria yang suka eksplorasi fashion tanpa terlihat berlebihan.

4. Kapan waktu yang tepat memilih hoodie atau sweater?

illustrasi sweater (pexels.com/Tony Schnagl)
illustrasi sweater (pexels.com/Tony Schnagl)

Pemilihan antara hoodie dan sweater sangat bergantung pada suasana, kebutuhan, dan kesan yang ingin ditampilkan. Hoodie lebih cocok dipakai saat aktivitas santai seperti nongkrong, berpergian jauh, atau olahraga ringan. Sementara sweater lebih fleksibel buat situasi yang butuh kesan rapi, seperti semi-formal meeting atau acara keluarga.

Kalau ingin tampil lebih energik dan sporty, hoodie jadi pilihan terbaik. Tapi saat ingin tampil kalem dan rapi tanpa kesan terlalu formal, sweater jelas lebih unggul. Punya keduanya dalam koleksi pakaian bisa memberikan banyak pilihan styling tergantung situasi. Yang penting, sesuaikan gaya dengan karakter dan kenyamanan masing-masing.

Baik hoodie maupun sweater sama-sama menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas dalam bergaya. Pilihan antara keduanya gak hanya soal bentuk atau warna, tapi juga soal bagaimana membangun kesan dari penampilan. Jadi, jangan ragu bereksperimen dan temukan padanan terbaik yang merepresentasikan gaya personal. Gaya santai pun tetap bisa terlihat berkelas asal tahu cara mengaturnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us