Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mudah Merawat Kaus Sablon Polyflex Agar Tahan Lama

5 Cara Mudah Merawat Kaus Sablon Polyflex Agar Tahan Lama
Ilustrasi pria memakai kaus sablon polyflex (pexels/Jonathon Burton)
Intinya sih...
  • Jangan merendam terlalu lama saat mencucinya, cukup 10-15 menit saja.
  • Cuci kaus sablon polyflex menggunakan tangan untuk menghindari kerusakan sablon.
  • Jangan menyikat bagian sablon polyflex dan hindari panas setrika secara langsung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sablon menjadi salah satu cara menampilkan gambar-gambar menarik pada kaus cowok. Salah satu teknik penyablonan yang sering digunakan adalah sablon polyflex. Sablon ini memanfaatkan bahan sejenis sticker cutting yang sudah dibentuk gambar sesuai keinginan, lalu dipres ke selembar kaus sehingga bahan stiker tersebut menempel kuat ke kaus.

Meski teknik sablon ini cenderung lebih cepat jadi dan dapat diterapkan walau hanya untuk satu kaus saja, sehingga peminatnya cukup banyak. Namun sablon polyflex membutuhkan perawatan khusus agar hasil sablon tetap bagus dan terjaga. 

Biar kamu bisa selalu menjaga keawetan kaus sablon polyflex, kamu perlu tahu cara-cara merawatnya di bawah ini. Simak, bro!

1. Jangan direndam terlalu lama saat akan mencucinya

Ilustrasi merendam pakaian (pexels/Teona Swift)
Ilustrasi merendam pakaian (pexels/Teona Swift)

Jika biasanya kamu perlu merendam dulu kaus atau pakaian kamu sebelum dicuci agar noda lebih mudah terangkat, sebaiknya kamu harus mengurangi proses perendaman jika sedang mencuci kaus bersablon polyflex.

Sablon polyflex yang hanya dipres rentan terlepas dari kain sehingga dalam proses pencucian, kamu perlu mengurangi proses perendaman. Kamu hanya perlu merendam kaus bersablon polyflex selama 10-15 menit saja.

Bahkan jika tidak terlalu kotor, kamu hanya cukup mencelupkannya ke air detergen sebelum mulai mencucinya. Dijamin bisa menambah awet sablon polyflex kamu.

2. Cuci kaus bersablon polyflex menggunakan tangan

Ilustrasi mencuci menggunakan tangan (pexels/Teona Swift)
Ilustrasi mencuci menggunakan tangan (pexels/Teona Swift)

Mencuci menggunakan tangan lebih disarankan untuk kaus bersablon polyflex. Sablon jenis ini mudah terkelupas jika terlalu banyak mendapat gesekan dan tarikan di dalam mesin cuci. Sehingga mencuci menggunakan tangan dimaksud untuk meminimalisir gesekan dan tarikan yang tidak diinginkan.

Dengan mencucinya menggunakan tangan, kamu bisa lebih hati-hati saat membersihkan bagian sablonnya. Sebaiknya kamu cukup mengucek bagian-bagian kaus yang kotor saja, tanpa perlu mengucek bagian sablonnya agar lebih awet.

Selain itu, mengucek bagian sablon bisa membuat sablonnya melar dan membuat bentuk sablon berubah, bahkan bisa mulai terlepas dari kain.

3. Jangan sikat sablon polyflex

Ilustrasi sikat pakaian (Lina Verovaya)
Ilustrasi sikat pakaian (Lina Verovaya)

Menyikat pakaian merupakan cara ampuh untuk menghilangkan noda membandel. Kamu boleh saja menyikat kaus bersablon polyflex, namun hanya di bagian yang tidak ada sablonnya saja. Menyikat bagian sablon polyflex bisa memperpendek umur sablonnya menempel dari kaus. Sehingga jaga agar sikat tidak mengenai bagian sablon.

Jika terpaksa harus menyikat bagian sablon karena ada noda membandel. Gunakan sikat yang halus atau gunakan sikat gigi bekas, lalu sikat pelan-pelan. Hindari menyikat bagian samping sablon di mana sablon dan kain melekat untuk menghindari sablon terkelupas.

4. Perhatikan proses penjemuran

Ilustrasi menjemur pakaian (unsplash/𝓴𝓘𝓡𝓚 𝕝𝔸𝕀)
Ilustrasi menjemur pakaian (unsplash/𝓴𝓘𝓡𝓚 𝕝𝔸𝕀)

Setelah dicuci, ada baiknya kamu untuk tidak memeras kaus bersablon polyflex terlalu kuat. Cukup peras perlahan dan tunggu airnya jatuh sampai cukup kering. Hindari juga mengeringkan menggunakan mesin pengering karena dapat merusak sablon.

Saat menjemurnya pun, jangan letakkan kaus sablon polyflex di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Cukup jemur di beranda atau di tempat yang mudah terkena angin namun tidak terkena sinar matahari langsung.

Jangan lupa untuk balik kaus sablon polyflex agar bagian sablonannya berada di dalam kaus saat proses penjemuran, agar sablon tidak terkena sinar matahari langsung yang bisa mengakibatkan sablonan menjadi pecah-pecah.

5. Hindarkan sablon polyflex dari panas setrika secara langsung

Ilustrasi setrika (pixabay/PublicDomainPictures)
Ilustrasi setrika (pixabay/PublicDomainPictures)

Saat menyetrika kaus bersablon polyflex, kamu perlu memberikan alas berupa kain yang cukup tebal di atas sablonan. Sehingga panas setrikaan tidak mengenai langsung ke bagian sablon. Jika sablon terkena panas yang terlalu tinggi, maka sablon bisa meleleh dan lengket, lalu berisiko bagian sablon terlepas dari kain kaus kamu, Bro!

Jangan lupa untuk mencoba menyetrikanya dari tingkatan panas terendah terlebih dahulu. Setelah itu naik ke panas yang lebih tinggi hingga dirasa tingkatan panasnya cukup untuk membuat pakaian lebih halus namun sablon tetap terjaga.

Dengan cara-cara ini kaus sablon polyflex kamu akan jauh lebih awet. Yuk, coba terapkan. Selamat mencoba!

FAQ seputar Cara Mudah Merawat Kaus Sablon Polyflex

1. Bagaimana cara mencuci baju sablon polyflex agar tidak cepat rusak?

Cucilah baju sablon polyflex dengan tangan menggunakan air dingin dan detergen lembut. Hindari mengucek bagian sablon secara langsung agar tidak mengelupas. Sebaiknya juga tidak merendam baju terlalu lama, cukup sekitar 10–15 menit saja agar perekat sablon tidak melemah.

2. Apakah boleh mencuci baju sablon polyflex dengan mesin cuci?

Sebenarnya bisa saja, namun tidak disarankan karena putaran mesin cuci dapat menyebabkan sablon terlipat, tergores, atau bahkan terkelupas. Jika tetap ingin menggunakan mesin cuci, gunakan mode lembut (gentle mode) dan balik baju agar sablon berada di bagian dalam.

3. Bagaimana cara menjemur baju sablon polyflex dengan benar?

Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung karena panas berlebih dapat membuat sablon cepat retak. Balik sisi baju agar sablon menghadap ke dalam sebelum dijemur. Menjemur di tempat teduh dengan sirkulasi udara baik adalah cara terbaik untuk menjaga warna dan tekstur sablon.

4. Apakah sablon polyflex boleh disetrika?

Boleh, asalkan dilakukan dengan hati-hati. Gunakan suhu rendah dan jangan menempelkan setrika langsung pada sablon. Letakkan kain tipis di atas permukaan sablon atau setrika bagian dalam baju agar tidak merusak lapisan vinyl pada polyflex.

5. Apa penyebab sablon polyflex cepat mengelupas?

Beberapa penyebab utamanya adalah suhu panas berlebih saat menyetrika, terlalu sering dicuci dengan mesin, serta paparan sinar matahari langsung. Menggunakan detergen keras juga dapat membuat perekat polyflex melemah. Dengan perawatan lembut dan pengeringan alami, sablon bisa bertahan lebih lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
Jumawan Syahrudin
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us

Latest in Men

See More

5 Tipe MBTI yang Sering Terjebak pada Self-Hate, Yuk Cintai Diri!

06 Nov 2025, 22:04 WIBMen