Perbedaan Thrift, Thrifting, dan Thrift Shop, Wajib Tahu Bro!

Tren membeli barang bekas tengah diminati

Kamu pasti pernah mendengar istilah thrifting, Bro? Istilah ini identik dengan barang-barang bekas, dan belakangan ini aktivitas thrifting tengah booming dan dilakukan oleh banyak anak muda.

Selain thrifting, ada beberapa istilah lain seperti thrift dan thrift shop yang perlu kamu tahu jika ingin mengikuti aktivitas thrifting ini. Kali ini IDN Times akan beberkan setiap perbedaan istilah yang berkaitan dengan barang-barang bekas ini, Bro. Yuk, langsung simak penjelasannya!

1. Thrift adalah sebutan untuk barang bekas

Perbedaan Thrift, Thrifting, dan Thrift Shop, Wajib Tahu Bro!Ilustrasi barang-barang thrift (unsplash/Noémie Roussel)

Mari kita ambil kata dasar dari thrifting terlebih dahulu yaitu thrift. Istilah ini merujuk pada barang-barang bekas atau secondhand yang masih layak pakai. Barang-barang yang termasuk thrift bisa meliputi pakaian, sepatu, barang elektronik, rilisan fisik musik, atau benda jadul yang memiliki nilai tersendiri bagi sebagian orang.

Biasanya barang-barang thrift merupakan barang bermerek atau barang yang pernah populer di masa lampau sehingga sering diburu di masa kini. Beberapa barang thrift biasanya juga berasal dari luar negeri, sehingga menarik perhatian para penggemar thrift karena bisa memburu barang langka yang terkadang tidak rilis di Indonesia. Harga yang ditawarkan pun beragam dan seringnya jauh lebih murah dari harga saat barang tersebut masih baru.

2. Thrifting adalah aktivitas membeli barang bekas

Perbedaan Thrift, Thrifting, dan Thrift Shop, Wajib Tahu Bro!Ilustrasi pria sedang thrifting (pexels/cottonbro studio)

Sedangkan thrifting adalah aktivitas untuk membeli barang-barang thrift. Biasanya aktivitas ini dapat dilakukan secara offline maupun online. Ada beberapa tempat khusus untuk membeli barang-barang thrift yang akan kita bahas lebih lanjut di poin selanjutnya.

Aktivitas thrifting begitu menyenangkan karena proses mencari dan menemukan sebuah barang yang dianggap memiliki nilai tersendiri, baik dari merek maupun seri langka suatu barang, menjadi salah satu yang membuat para penggemar thrifting ketagihan.

Belum lagi jika menemukan barang langka dengan kondisi yang masih mulus, dan harga yang ditawarkan sangat murah, rasanya seperti menemukan harta karun lho!

3. Thrift shop adalah toko yang menjual barang thrift

Perbedaan Thrift, Thrifting, dan Thrift Shop, Wajib Tahu Bro!Ilustrasi thrift shop (unsplash/Robinson Greig)

Jika sudah ada istilah untuk barang bekas yang diperjualbelikan dan sudah ada istilah tentang aktivitasnya, maka tentu saja ada istilah tempat dimana para penggemar barang bekas ini berbelanja. Ya, istilah untuk tempat thrifting disebut dengan thrift shop.

Thrift shop dapat berupa toko offline maupun online. Thrift shop offline dapat ditemui di tempat khusus di berbagai daerah, seperti Blok M Square, Pasar Senen, atau Pasar Baru di Jakarta, Pasar Pagi Tugu Pahlawan dan Pasar Gembong Tebasan di Surabaya, hingga Pasar Senthir dan Pasar Klithikan di Yogyakarta.

Bahkan saking populernya aktivitas ini, sering diadakan juga event khusus untuk aktivitas thrifting seperti Jakarta Thrift Day atau Thrift and Thrive. Sedangkan thrift shop online dapat dengan mudah ditemukan di akun-akun sosial media seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, serta marketplace.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Thrift Shop Barang Cowok Terbaik, Siap-siap Kalap!

4. Alasan thrifting menjadi populer

Perbedaan Thrift, Thrifting, dan Thrift Shop, Wajib Tahu Bro!Ilustrasi pria sedang thrifting (unsplash/Clem Onojeghuo)

Thrifting menjadi begitu populer tentu saja ada pemicunya. Selain karena tren penggunaan barang vintage yang kembali populer, seperti tren kamera antik, mengoleksi musik-musik jadul, hingga tren fashion yang kembali ke tahun 80-an, thrifting juga menjadi jawaban bagi orang-orang yang ingin tampil fashionable dengan barang bermerek namun memiliki keterbatasan ekonomi.

Selain itu, thrifting juga menjadi sebuah gerakan untuk lebih sustainable, dimana penggunaan kembali barang-barang bekas dapat membantu menekan limbah akibat industri yang terus memroduksi barang.

Tren thrifting juga datang dari luar negeri, salah satu yang paling populer adalah Sean Wotherspoon. Dia dikenal sebagai desainer yang berkolaborasi dengan Nike, dan memiliki toko pakaian dan sepatu vintage demi gerakan sustainable fashion sehingga aktivitas ini juga memengaruhi para pecinta fashion di Indonesia.

5. Tips melakukan thrifting

Perbedaan Thrift, Thrifting, dan Thrift Shop, Wajib Tahu Bro!Ilustrasi pria sedang thrifting (unsplash/Clem Onojeghuo)

Saat melakukan thrifting, kamu perlu memahami bahwa barang-barang yang dijual terkadang tidak selamanya barang orisinal. Sehingga dalam melakukan thrifting kamu perlu tahu dengan pasti barang yang ingin kamu beli. Kamu bisa melakukan pengecekan di internet tentang seri barang yang ingin kamu beli.

Biasanya terdapat kode produk pada label barang yang bisa kamu search di Google. Pastikan gambar yang muncul sama dengan barang yang kamu ingin beli. Selain itu tentu kamu bisa melakukan pengecekan fisik produk. Barang fashion orisinal misalnya, memiliki jahitan yang rapi dan bahan yang kuat, serta bentuk yang kokoh.

Jika membeli di internet, kamu harus lebih jeli karena tidak bisa langsung melihat produknya. Minta foto secara detail barang yang kamu ingin beli agar kamu bisa tahu kondisi barang serta mengecek keaslian barangnya dari penampilan produk. 

Tawar-menawar juga sudah umum dilakukan saat thrifting, jadi jangan ragu untuk menawar barang yang kamu ingin beli. Biasanya barang thrift tidak ada patokan harga khusus karena barang yang dijual biasanya unik dan langka. Tentunya tawar dengan cara yang sopan, ya!

Seru bukan aktivitas thrifting jika sudah tahu seluk-beluknya? Jadi apa kamu sudah tertarik untuk melakukan thrifting juga demi mendapat barang yang menarik, Bro?

Baca Juga: 5 Cara Memilih Pakaian Thrift yang Berkualitas, Harus Teliti!

Rijalu Ahimsa Photo Verified Writer Rijalu Ahimsa

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu lagi menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya