Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menemui korban Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur (dok.Biro Humas dan Umum KemenPPPA)
Di sisi perlindungan perempuan dan anak, KemenPPPA menetapkan tiga program prioritas nasional untuk periode 2025–2029. Ketiganya yaitu Ruang Bersama Indonesia (RBI), Call Center SAPA 129, dan Satu Data Perempuan dan Anak.
Program Ruang Bersama Indonesia berfungsi untuk memperluas inisiatif Desa dan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Melalui program ini, KemenPPPA mendorong desa dan kelurahan agar memiliki kebijakan serta fasilitas yang ramah terhadap perempuan dan anak, seperti layanan pengaduan, kegiatan pemberdayaan perempuan, dan ruang aman anak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlndungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menjelaskan, Ruang Bersama Indonesia (RBI) merupakan program prioritas Kementerian PPPA yang melanjutkan program Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (D/KRPPA).
Program ini, kata Arifah, dijalankan untuk mempercepat proses terwujudnya perempuan yang kuat, mandiri, dan sehat sehingga menciptakan keluarga yang juga bisa berdaya serta sejahtera.
"Ini kelihatannya mudah, tapi harus kita perjuangkan bersama-sama,” kata dia dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Ruang Bersama Indonesia (RBI), di kantornya, Senin (28/4/2025).