Ilustrasi - Jemaah haji Indonesia tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi. (Media Center Haji)
Berikut 10 fakta layanan pada fase kedatangan jemaah haji Indonesia:
1. Sebanyak 203.152 jemaah haji diberangkatkan ke Tanah Suci dalam 525 kelompok terbang mulai 2 Mei hingga 1 Juni 2025. Mereka diberangkatkan dengan tiga maskapai penerbangan, yaitu Garuda Indonesia (90.215 jemaah/247 kloter), Lion Air (11.714 jemaah/28 kloter), dan Saudia Airlines (101.223 jemaah/250 kloter).
2. Ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) sangat baik dengan rata-rata 96,6 persen. Catatan OTP masing-masing maskapai yaitu Lion Air mencapai 100 persen OTP, Garuda 96 persen, dan Saudia Airlines masing-masing 96 persen.
3. Jemaah haji Indonesia menempati 307 hotel, terdiri atas 212 di Makkah dan 95 di Madinah. Penempatan jemaah di kota Makkah dilakukan berdasarkan sistem syarikah, bukan lagi kloter, sehingga memerlukan adaptasi baru dalam alur layanan.
4. Lebih dari 10 juta boks makanan didistribusikan kepada jemaah haji Indonesia; sekitar 2,6 juta boks makanan dibagikan di Madinah dan lebih 8 juta boks makanan dibagika di Makkah.
5. Sebanyak 6.616 bus shalawat dioperasikan untuk melayani pergerakan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram (pergi pulang) selama 24 jam. Jumlah armada ini dihitung berdasarkan layanan yang diberikan semenjak hari pertama kedatangan jemaah di Makkah hingga jelang pelaksanaan puncak haji.
6. Sebanyak 104.462 jemaah mendapatkan layanan kesehatan di kloter, serta 905 jemaah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), baik di Makkah maupun Madinah. Tercatat ada 138 jemaah dirawat di RSAS Makkah, 6 jemaah dirawat di RSAS Jeddah, dan 4 jemaah dirawat di RSAS Madinah.
7. Sebanyak 7.902 petugas dan jemaah haji membayar dam/hadyu melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dengan nilai sekitar Rp19 miliar, untuk disembelih di Tanah Air. Kami juga melakukan sosialisasi pembayaran dam melalui Adohi sesuai anjuran pemerintah Arab Saudi bagi jemaah yang ingin dam/hadyu nya disembelih di Tanah Suci.
8. Untuk memperkuat pemahaman manasik jemaah, PPIH Arab Saudi melakukan visitasi dan edukasi terhadap 98 persen kloter. Layanan bimbingan ibadah juga dilakukan terhadap jemaah sakit. Tercatat ada 150 jemaah yang dirawat di RSAS Makkah telah mendapatkan layanan bimbingan ibadah.
9. Kartu nusuk telah dibagikan kepada 99 persen jemaah haji Indonesia, baik saat mereka di Madinah maupun di Makkah. Mendekati puncak haji terus dilakukan akselerasi, agar seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan kartu nusuk.
10. Per Selasa (3/5/2025), sebanyak 135 jemaah haji reguler wafat, dan semuanya akan dibadalhajikan pada fase puncak haji.