Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat menghadiri Forum Nasional Stunting 2021 di Jakarta, Selasa (14/12/2021). (IDN Times/Ridho Fauzan)
Hasto mengatakan, jumlah balita di Jakarta saat ini sekitar 790 ribu. Sementara itu, prevalensi stunting di Ibu Kota di atas 14 persen sehingga dengan ditemukannya 19 anak yang mengalami gizi buruk tersebut dinilainya sangat wajar.
“Bisa dibayangkan kalau stunting-nya 14 persen. Berarti masih ada sekitar 110 ribu balita stunting di DKI. Wajar dong kalau di Pejaten masih ada 19 anak gizi buruk,” kata dia.
Hasto menjelaskan, prevalensi stunting di DKI Jakarta merupakan terendah kedua setelah Bali. Prevalensi stunting 14 persen tersebut dinilainya masih cukup baik.
“Jakarta tidak termasuk tinggi, Sulawesi Barat, NTT, NTB , Papua , Aceh jauh lebih tinggi,” ucapnya.