Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Jam Dilalap Jago Merah, Kebakaran Pabrik Cat di Jakut Akhirnya Padam

Kebakaran pabrik cat di Jakarta Utara (Dokumen Humas Jakfire)

Jakarta, IDN Times - Damkar DKI Jakarta akhirnya berhasil memadamkan kebakaran yang melanda pabrik cat di Jalan Bandengan Utara Raya Terusan, RT 06/11, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara setelah berjibaku selama 12 jam.

Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Rahmat Kristantio mengatakan, kebakaran di lokasi telah padam seluruhnya pada pukul 08.00 WIB pagi.

"Material bangunan yang roboh menghalangi akses petugas. Selain itu banyak bahan kimia seperti thinner yang menyebabkan api sulit dipadamkan," ujar Rahmat dikutip dari website resmi Pemprov DKI Jakarta, Selasa (9/5/2023).

1. Kendala pemadaman kondisi angin kencang

Pabrik Cat di Jakut kebakaran, Senin (8/5/2023)/ dok Humas Jakfire

Rahmat menjelaskan, kondisi angin yang cukup kencang saat proses pemadaman juga memicu api menjalar ke bagian pabrik lainnya. Imbasnya api terus membara menyebabkan pasokan air pada mobil pemadam menipis. 

Dalam proses pemadaman ini, pihaknya memakai cairan foam untuk menjinakkan api yang bersumber dari bahan kimia.

2. Kebakaran diduga konsleting listrik

ILUSTRASI kebakaran (Dok. IDN Times)

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Sampai saat ini penyebab kebakaran diduga dari konseling listrik.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. kebakaran diduga akibat korsleting listrik," katanya.

3. Pabrik cat di Jakut kebakaran sejak Senin siang

Ilustrasi kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Kebakaran hebat melanda pabrik cat di Jalan Bandengan Utara Raya Terusan, RT06/011, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/5/2023). Sebanyak 120 personel dari 30 unit wilayah gabungan dari Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Dinas Gulkarmat.

Pemadaman mulai beroperasi pukul 14.15 WIB, petugas sampai saat ini masih berjibaku memadamkan si jago merah. Asap hitam pun masih membumbung tinggi di langit. Dugaan kebakaran, hingga kini belum diketahui secara pasti.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us