14 Provinsi Ini Miliki Angka Kesembuhan COVID-19 di Bawah Rata-rata

04 Agu 2020, 16:07 WIB

Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times. IDN Times/Herka Yanis

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa rata-rata kesembuhan COVID-19 nasional adalah 61,79 persen. Namun, ia mengatakan masih ada beberapa wilayah dengan kesembuhan rendah karena di bawah rata-rata nasional.

"Daerah di bawah angka rata-rata nasional seperti Maluku Utara, Aceh dan beberapa provinsi lainnya seperti Sumut dan Papua," tuturnya saat konferensi pers melalui siaran langsung YouTube BNPB Indonesia, Selasa (4/8/2020).

Hal tersebut sesuai dengan analisis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 1 Agustus 2020.

1. Ada 14 provinsi dengan kesembuhan COVID-19 di bawah angka nasional

Ilustrasi tenaga medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Wiku menjelaskan ada 14 provinsi dengan kesembuhan di bawah angka nasional. Berikut daftarnya:

1. Sulawesi Tenggara 60,61 persen
2. Jawa Barat 60,53 persen
3. Sulawesi Barat 60,34 persen
4. Jawa Tengah 58,10 persen
5. Kalimantan Selatan 55,99 persen
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 55,13 persen
7. Bengkulu 54,13 persen
8. Sumatera Selatan 53,28 persen
9. Gorontalo 50,91 persen
10. Sulawesi Utara 46,22 persen
11. Papua 44,54 persen
12. Sumatera Utara 37,46 persen
13. Aceh 21,93 persen
14. Maluku Utara 21,26 persen

2. Lima provinsi dengan angka kesembuhan COVID-19 tertinggi

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Berikut ini lima provinsi dengan angka kesembuhan COVID-19 tertinggi:

1. Jawa Timur 14.877 kasus sembuh
2. DKI Jakarta 12.775 kasus sembuh
3. Sulawesi Selatan 6.552 kasus sembuh
4. Jawa Tengah 5.620 kasus sembuh
5. Jawa Barat 3.908 kasus sembuh

3. Wiku meminta wilayah dengan angka kesembuhan rendah untuk terus melakukan peningkatan

ilustrasi sampel tes COVID-19 (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Ia meminta kepada wilayah-wilayah dengan angka kesembuhan COVID-19 rendah untuk bisa terus melakukan peningkatan. Misalnya saja dengan meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan pengawasan terhadap pasien dengan lebih baik.

"Sehingga angka kesembuhannya bisa meningkat," tuturnya.