Jakarta, IDN Times - Delegasi The Journalist Association of Korea (JAK), difasilitasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), mengunjungi IDN Media HQ di Jakarta Selatan pada Jumat (10/11/2023). Ada 15 jurnalis Korea Selatan (Korsel) yang datang dan berdiskusi seputar media.
Para delegasi tiba sekitar pukul 15.00 WIB. Kunjungan diawali dengan tur kantor IDN Media, termasuk mengintip di balik layar pembuatan makanan untuk konten Yummy, kemudian dilanjutkan makan bersama.
Delegasi JAK disambut langsung oleh Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis. Pada kesempatan itu, Uni menceritakan tentang bagaimana sejarah berdirinya IDN Times dan ekosistem kerja IDN Media.
Pada sesi tanya jawab, mereka pun bertanya seputar faktor penting yang membuat IDN Times berkembang cepat meski usianya belum genap 10 tahun.
Menurut Uni, ada dua hal yang menjadikan IDN Times berkembang sangat cepat. Pertama, IDN Times konsisten untuk menargetkan millennial dan Gen Z sebagai target audiens sejak berdiri pada 2014.
"Kedua, kita juga punya Community Writers yang sudah mencapai 70 ribu penulis. Mereka memberikan kontribusi signifikan kepada traffic IDN Times, karena mereka menulis dengan gaya mereka sendiri," kata Uni.
Selain seputar perkembangan IDN Times, para delegasi juga tertarik dengan ekosistem kerja yang dimiliki IDN Media, khususnya diversifikasi sumber pendapatannya.
Uni kemudian menjelaskan, sebagai platform multimedia yang menargetkan generasi muda, IDN Media dituntut memiliki pendekatan yang beragam supaya bisa diterima dan tampil berbeda.
"IDN Media punya JKT 48 yang tiketnya selalu habis terjual hanya dalam 5 menit. IDN Media juga baru mengakuisisi Boss Creator untuk kegiatan festival musik. Kami semakin sadar bahwa kita sebagai media jangan terfokus pada satu sumber pendapatan," ujar Uni.
Adapun tujuan JAK melawat ke Indonesia adalah studi banding dengan media-media di Tanah Air. Sebelum menghabiskan waktu di DKI Jakarta, mereka terlebih dahulu menikmati keindahan Pantai Kuta dan Gunung Kintamani di Bali.
Sebagai informasi, JAK adalah organisasi jurnalis profesional terbesar di Korea dengan keanggotaan saat ini lebih dari 10 ribu orang. Jurnalis yang bergabung berasal dari berbagai media, mulai dari koran cetak, media online, hingga televisi.
JAK didirikan pada 17 Agustus 1964. Sejak didirikan, JAK telah menganjurkan lima Kode Etik yang menjadi acuan kerja para jurnalis, yaitu perlindungan kebebasan berpendapat,
peningkatan kualitas jurnalis, perlindungan hak dan kepentingan jurnalis, tercapainya reunifikasi damai Semenanjung Korea, dan penguatan pertukaran internasional dengan jurnalis di seluruh dunia.
JAK juga berupaya meningkatkan keahlian dan profesionalisme anggotanya melalui berbagai seminar, forum, sesi diskusi, dan pelatihan di dalam dan luar negeri.