Hemofilia terbagi atas beberapa jenis dan tingkatan. Untuk jenisnya sendiri di antaranya, yaitu:
1. Hemofilia A, disebut hemofilia klasik karena jenis hemofilia ini yang paling banyak kekurangan faktor pembekuan darah, hal ini terjadi karena kekurangan faktor VIII protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
2. Hemofilia B, disebut christmas disease karena ditemukan untuk pertama kalinya pada seorang bernama Steven Christmas asal Kanada. Jenis ini terjadi karena kekurangan faktor IX protein dalam darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
Hemofilia A dan B pun dapat digolongkan dalam tiga tingkatan, berdasarkan kadar faktor VIII dan faktor IX di dalam darah, di antaranya:
1. Hemofilia berat (kurang dari 1% dari jumlah normalnya), dapat mengalami beberapa kali perdarahan dalam sebulan, kadang-kadang perdarahan terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas.
2. Hemofilia sedang (1%-5% dari jumlah normalnya), perdarahan dapat terjadi akibat aktivitas tubuh yang terlalu berat, seperti olahraga yang berlebihan.
3. Hemofilia ringan (5%-30% dari jumlah normalnya), mengalami masalah perdarahan hanya dalam situasi tertentu, seperti operasi, cabut gigi atau mengalami luka yang serius. Wanita hemofilia ringan mungkin akan mengalami perdarahan lebih pada saat mengalami menstruasi.
Demikian rangkuman sejarah dan fakta-fakta tentang Hari Hemophili Sedunia yang jatuh setiap tanggal 17 April. Mulai lebih perhatikan kesehatan darah dan periksakanlah secara rutin ke pusat kesehatan, klinik, atau rumah sakit terdekat.