Jakarta, IDN Times – Gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya mengakibatkan kerugian di berbagai sektor salah satunya sektor pendidikan. Selain korban jiwa, terdapat 665 satuan pendidikan yang terkena dampak terdiri dari 2.393 ruang kelas rusak parah sehingga mengganggu proses belajar mengajar.
Gempa 5,6 M di Cianjur pada 21 November 2022, menelan korban sebanyak 327 jiwa meninggal dunia, 703 jiwa luka-luka, 13 jiwa masih dalam proses pencarian, dan 108.720 jiwa terpaksa mengungsi.
Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Aris Darmansyah, mengatakan, saat ini pemerintah sedang menginventarisir segala kebutuhan darurat pada sektor pendidikan.
"Pada sektor pendidikan saat ini pemerintah terus berupaya untuk memenuhi segala kebutuhan yang sangat mendesak mulai dari penyiapan lokasi sekolah darurat hingga sarana pendukung pembelajaran darurat lainnya," kata Aris dalam Rapat Koordinasi Teknis Penanganan Pasca Gempa Cianjur Pada Sektor Pendidikan dan Penanganan Anak secara daring, Rabu (30/11/2022).