Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto batal menghadiri gladi resik acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus HUT ke-47 PDIP di Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/1).
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang hadir di lokasi mengungkapkan, Hasto tiba-tiba dikabarkan diare.
“Pak Hasto tadi informasi, dia kena diare karena kecapean kali ya,” kata Djarot saat meninjau lokasi Rakernas, Kamis (9/1).
Dua staf pribadi Hasto disebut-sebut ikut terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan pada Rabu (8/1).
Kantor DPP PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat, juga digeledah penyidik KPK hari ini. Ruang Sekretaris PDIP Hasto Kristiyanto jadi sasaran. Namun, kedatangan penyidik KPK tidak diindahkan petugas pengamanan kantor DPP PDIP. Djarot membenarkan kabar tersebut.
“Mereka (petugas KPK) informasinya tidak dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat,” kata Djarot.
Djarot juga membenarkan penggeledahan kantor DPP DPIP ada kaitan dengan OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Djarot berharap dari kasus ini, KPU bisa memperbaiki diri menjelang Pilkada 2020.
“Informasinya seperti itu ya (menyangkut OTT Wahyu Setiawan) makanya kita lihat dulu seperti apa tapi yang jelas berikan kesempatan aparat penegak hukum untuk mengurai kasusnya sebagai bentuk kesiapan kita bener-bener untuk menghadapi Pilkada 2020, KPU juga supaya introspeksi untuk memperbaiki sistem supaya betul-betul siap hadapi pilkada 2020,” ujar dia.
Penggeledahan kantor DPP PDIP juga ditanggapi Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief, yang mengembuskan isu staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ikut terjaring OTT bersama Wahyu Setiawan, melalui akun Twitternya.
"Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama caleg partai suara terbesar pemilu. Lebih miris lagi kabarnya bersama dua staf sekjen partai tersebut. Sistemik?" cuit Andi lewat akun Twitter pribadinya @AndiArief, Kamis (9/1).
Dari informasi KPK kemarin malam, total ada empat orang yang diperiksa intensif. Andi Arief menyebut dua orang di antaranya adalah staf Hasto Kristiyanto.
"Jika benar ada dua staf Sekjen Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?" sindir Andi Arief.
Sementara, pantauan IDN Times di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, tampak sepi dengan pagar tertutup rapat.
Tidak ada aktivitas di dalam kantor partai berlambang bateng moncong putih itu. Hanya terlihat sejumlah wartawan ramai di depan gedung dengan pilar berwarna merah itu.