Acara Rapat DPP PDIP ke-103 dan Peringatan 25 Tahun Tragedi 27 Juli 1996 Kudatuli (dok:istimewa)
Peristiwa penyerangan 27 Juli 1996 atau Kudatuli ditandai dengan penyerangan kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia yang berlokasi di Jalan Diponegoro nomor 58, Jakarta. Kantor DPP PDI kala itu dikendalikan oleh pendukung Megawati Soekarnoputri yang berdasarkan kongres Surabaya 1993, sebagai Ketua Umum PDI.
Kantor tersebut diserbu oleh kelompok pendukung Soerjadi, yang merupakan Ketua Umum berdasarkan hasil kongres Medan 1996. Menurut laporan yang disusun oleh Amnesty International kala itu, penyerangan didukung ratusan aparat kepolisian.
Amnesty International pada 30 Juli 1996 menerbitkan laporan terkait penyerangan tersebut dan mengumpulkan data, antara 206 hingga 241 orang ditangkap aparat keamanan setelah penyerbuan. Sedikitnya 90 orang luka-luka dan antara lima hingga tujuh orang dilaporkan meninggal dunia.
Setahun setelahnya, pada Oktober 1997 Amnesty International kembali menerbitkan laporan terkait Kudatuli. Kali ini menyoroti penangkapan para aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) maupun organisasi organisasi afiliasinya seperti Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI), Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan Serikat Tani Nasional (STN) yang ditangkap dengan tuduhan terlibat dalam Kudatuli.