Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Wajib Baca Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori

Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori (dok. pribadi/Fifi Farikha)

Siapa yang tak kenal Leila S. Chudori? Salah satu penulis Indonesia, yang telah melahirkan puluhan buku dari berbagai genre. Leila S. Chudori sukses membuat pembaca kagum akan karya-karyanya. Salah satu karya Leila S. Chudori yang legendaris adalah novel-novel bergenre historical fiction.

Laut Bercerita (2017) merupakan bagian dari novel historical fiction Leila S. Chudori yang berhasil meraih penghargaan SEA Write Award pada 2020. Novel ini mengambil latar 1998 sebagai setting utama. Ada banyak daya tarik novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori yang membuatnya masih eksis hingga sekarang. Penasaran? Simak 3 poin berikut!

1. Banyak plot berdasarkan tragedi nyata

Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori (instagram.com/penerbitkpg)

Beberapa kejadian dalam novel ini diambil dari sejarah nyata yang terjadi di masa lalu, tepatnya pada masa akhir orde baru. Tokoh utama dalam novel ini merupakan aktivis yang berjuang pada tahun 90-an, dimana pada waktu itu banyak tragedi terjadi di Indonesia. Chaosnya atmosfer Indonesia saat itu membuat darah juang anak muda mendidih untuk melawan rezim otoriter di berbagai wilayah.

Salah satu tragedi nyata dalam novel Laut Bercerita adalah tragedi Blangguan 1993, di mana para aktivis mendukung aksi tanam jagung petani di Situbondo, Jawa Timur yang ladang jagungnya dialih fungsikan sebagai area tentara. Ada juga tragedi Kudatuli (peristiwa 27 Juli) yang terjadi tahun 1996. Serta tragedi yang masih menjadi misteri hingga saat ini yaitu penculikan dan penghilangan para aktivis pada tahun 1998. Beberapa aktivis yang diculik paksa ada yang dikembalikan, ada pula yang tidak dikembalikan. Tragedi ini menyisakan trauma bagi para aktivis yang kembali maupun keluarga aktivis yang tidak kembali. 

2. Alur maju–mundur

Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori (instagram.com/penerbitkpg)

Mengambil setting waktu medio 1991 hingga 2008, novel Laut Bercerita beralur maju-mundur. Novel ini menjadi kilas balik perjuangan Biru Laut dan para aktivis lain pada masa itu. Pada 1998 menjadi tahun penting yang disorot dalam novel ini. 

Pada bagian Biru Laut, setting waktu dimulai tahun 1991, dimana Laut mulai berdiskusi dan bergabung ke Winatra dan Wirasema. Lalu berbalik ke tahun 1998, dimana Laut diculik dan disiksa. Kemudian tahun 1993 dimana tragedi Blangguan terjadi, berbalik lagi pada tahun 1998. Pada bagian Asmara Jati, alurnya bergerak maju Mulai tahun 2000 hingga 2008. 

Penyajian alur maju-mundur merupakan cara Leila S. Chudori menggambarkan sejarah kelam yang dialami para tokoh dalam cerita. Banyak plot-plot tersembunyi yang terjawab di tahun-tahun berikutnya. Pembaca harus jeli dan teliti saat membaca novel Laut Bercerita.

3. Terdiri dari dua point of view

Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori (instagram.com/leilachudor)i

Secara garis besar novel Laut Bercerita terbagi menjadi 2 bagian yaitu Biru Laut dan Asmara Jati. Pada bagian Biru Laut akan diceritakan perjalanan Laut dan aktivis lain dalam melawan rezim otoriter pada masa Orde Baru, hingga gentingnya keadaan dimana satu-persatu aktivis diculik paksa. Kisah ini akan diceritakan dari point of view Laut sendiri, sebagai tokoh yang mengalami kejadian secara langsung.

Bagian Asmara Jati menceritakan perjuangan adik Laut, Asmara bersama kawan-kawan aktivis yang 'kembali' dalam mencari kawan-kawan yang belum kembali. Mereka berusaha mengusut tuntas dan meminta keadilan pada pemerintah yang bungkam. Trauma aktivis-aktivis yang kembali digambarkan dengan detail. Perasaan kehilangan anggota keluarga yang tak memiliki kejelasan apa-apa. Pada bagian ini akan diceritakan menurut point of view Asmara, sebagai adik dari salah satu aktivis yang tidak kembali.

Melalui novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, pembaca dapat menggali lebih dalam tragedi-tragedi yang terjadi di masa Orde Baru. Meskipun berlatar fiksi sejarah, novel ini masih tergolong ringan karena bahasanya mudah dipahami. Tertarik dengan kisah perjuangan Laut dan aktivis lain pada tahun 1998? Yuk baca novel Laut Bercerita!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us