3 Guyonan Jokowi saat Pidato Pembukaan Munaslub Golkar

19 Des 2017, 12:40 WIB

Dok. IDN Times/Biro Pers Setpres

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan sambutan pada pembukaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar, Senin malam, 18 Desember.

Munaslub dihadiri oleh beberapa elite Golkar seperti Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Aziz Jusuf Kalla. Hadir juga ketua umum partai lain di antaranya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dalam sambutannya, Jokowi kerap mengeluarkan sindiran-sindiran pada internal Golkar yang mengundang tawa hadirin. Dengan gayanya yang khas, Jokowi blak-blakan soal kisruh partai beringin itu yang hingga membentuk faksi-faksi atau kubu.

Berikut tiga guyonan atau gurauan Jokowi dalam sambutannya:

1. Jokowi menceritakan curhat DPD Golkar saat ke Istana

Jokowi menceritakan kunjungan DPD Golkar di Istana beberapa hari lalu. Pada saat itu, dia mendengarkan keluhan DPD, termasuk usulan agar Menteri Perindustrian yang merupakan kader Golkar, menjadi ketua umum partai.

“Yang saya minta, jangan sampai Partai Golkar pecah, harus solid, harus utuh. Pesan saya hanya itu. Tapi dari DPD menyampaikan kepada saya, ‘Pak tapi boleh kami menyampaikan sesuatu?', ‘Ya silakan’. Disampaikan ke saya. Saya hanya mendengar loh ya, saya tidak menyampaikan apa-apa. ‘Pak kami ingin, Pak Airlangga Hartarto menjadi ketua umum Golkar’," papar Presiden, disambut tepuk tangan dan tawa hadirin.

Namun, Jokowi mengaku tidak mempengaruhi DPD Golkar terkait usulan tersebut. Dia hanya menyimpulkan, suara Golkar mendukung Airlangga sudah bulat.

"Saya iseng-iseng tanya, apakah ada aspirasi lain? Saya tunggu, saya tengok kanan, saya tengok kiri. ‘Tidak ada pak’ ya artinya sudah bulat. Saya tidak mempengaruhi, saya hanya meceritakan pertemuan saat itu,” ujar Jokowi disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

2. Jokowi sindir 5 fraksi dalam Golkar

Guyonan Jokowi tak hanya soal cerita kunjungan DPD. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyindir adanya faksi atau kubu di internal Golkar, yang setiap menyebutkan faksinya selalu mengundang tawa.

"Saya tahu ada grup-grup besar di Partai Golkar. Ini blak-blakan saja. Ada grupnya Pak Jusuf Kalla, ada. Ada grup besar dari Pak Aburizal Bakrie, ada. Ada juga grupnya Pak Luhut Binsar Pandjaitan, ada," kata Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Jokowi juga menyebut ada faksi Akbar Tanjung dan Agung Laksono, serta faksi lainnya.

"Diam-diam tapi ada. Ada juga grup besarnya Pak Akbar Tanjung, ada. Semua orang tahu. Ada juga grup besarnya Pak Agung Laksono, ada. Dan grup-grup besar yang lainnya. Tapi yang saya lihat dari jauh, ya yang tadi saya sampaikan," kelakar Jokowi.

3. Jokowi sebut saingan terberat Golkar adalah PDIP

Default Image IDN

Usai mengocok perut peserta Munaslub dengan sindiran faksi-faksi, Jokowi kembali mencairkan suasana dengan ramalan politik. Dia menyebutkan, saingan terberat Golkar adalah PDIP.

“Menurut saya, saingan...saingan...saingan berat Partai Golkar itu hanya dengan PDIP. Jadi, kalau tadi Pak Airlangga menyampaikan, masalah kekhawatiran di nomor tiga, tidak, saya yakin tidak. Saya meyakini tidak. Hanya enggak tahu kalau bersaing dengan PDIP seperti apa, saya enggak bisa menjawab," ujar Jokowi, yang disambut tawa hadirin.

"Karena Ibu Ketua Umum PDIP ada di sini. Kalau tidak ada mungkin saya bisa jawab," celetuk Jokowi, yang membuat ruangan JCC menjadi cair.