3 Kru Pesawat Rimbun Air Cargo Dipastikan Meninggal Dunia

16 Sep 2021, 07:47 WIB

Ilustrasi korban di rawat petugas medis (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Tiga kru pesawat Rimbun Air cargo PK-OTW yang sempat dilaporkan hilang kontak dan jatuh dalam penerbangan Nabire ke Sugapa, Papua, pada Rabu (15/9/2021), dipastikan meninggal dunia.

Kepastian kondisi ketiga kru itu setelah tim SAR gabungan menemukan lokasi jatuhnya pesawat tersebut, yang terletak di perbukitan Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, kemarin.

“Tiga kru yang meninggal dalam insiden tersebut yakni pilot Mirza, kopilot Fajar dan teknisi atau mekanik Iswahyudi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal dikutip ANTARA, Kamis (16/9/2021).

1. Dua jenazah tertimbun puing pesawat

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. (dok. Humas Polda Papua)

Kamal menjelaskan, dalam proses evakuasi, jenazah Iswahyudi dapat langsung diangkat, karena posisi jasad almarhum berada di ekor pesawat.

Sedangkan, kedua kru lainnya yakni pilot Mirza dan kopilot Fajar, sampai Rabu malam masih terus diupayakan dievakuasi, mengingat letak jenazah kedua korban tertimbun badan depan pesawat di dalam tanah.

2. Faktor cuaca sempat menghalangi proses evakuasi

Ilustrasi titik jatuhnya pesawat (Google Map)

Kamal mengatakan, faktor cuaca juga sempat menghalangi proses evakuasi terhadap dua jasad yang masih tertimbun pesawat. Namun, tim gabungan terus mengupayakan evakuasi.

“Proses evakuasi terkendala cuaca karena dari sore tadi hingga saat ini di TKP (tempat kejadian perkara) masih hujan dan berkabut," ujar dia.

3. Tim SAR temukan titik jatuhnya pesawat di Kampung Bilogai Distrik Sugapa

Ilustrasi tim SAR. (Dok: Humas SAR Medan)

Sebelumnya, tim SAR gabungan pada Rabu (15/9/2021) sekitar pukul 11.00 WIT menemukan lokasi jatuhnya pesawat kargo yang membawa bahan bangunan.

Sekitar pukul 11.00 WIT, masyarakat melaporkan telah menemukan pesawat Rimbun Air PK-OTW di Kampung Bilogai Distrik Sugapa di ketinggian 2.400 meter.

Dari laporan itulah pukul 12.30 WIT, tim gabungan TNI-Polri dan pemuda gereja langsung menuju ke TKP, guna mengevakuasi korban, dan menemukan ketiganya sudah meninggal dunia.