Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Charta Politika baru saja merilis hasil surveinya terkait partai politik apa yang paling banyak dipilih oleh masyarakat.
Dari hasil survei tersebut, didapati 3 partai yang paling banyak dipilih yaitu PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.
Direktur Riset Charta Politika, Muslimin mengatakan, survei ini dilakukan selama rentang waktu 19-25 Maret 2019.
“PDIP masih tertinggi 25,3 persen. Kedua ada Gerindra dengan 16,2 persen, dan ketiga Golkar 11,3 persen,” ujar Muslimin di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4).
Ia menjelaskan, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra mendapatkan coattail effect atau efek ekor jas dari kadernya yang maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2019.
“PDIP trennya ada kecenderungan naik dari tahun 2014 hanya 18,9 persen. Kedua ada Partai Gerindra yang juga ada kecenderungan naik dari tahun 2014 yaitu sebesar 11,8 persen,” jelasnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan persentase 8,5 persen, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem sama-sama mengantongi suara 5,2 persen.
Juga ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan memperoleh suara 5 persen. Keempat partai ini sekarang tengah bersaing ketat di klasemen tengah.
Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dalam survei ini berada di bawah 4 persen, besar kemungkinan akan lolos parliamentary threshold (PT).
“Keempat partai ini punya kesempatan untuk lolos karena margin of error kita itu 2,19 persen, jadi masih ada peluang partai ini lolos PT,” terangnya.
Sementara itu Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Garuda, dan Partai Berkarya yang berada di bawah 1 persen, dipastikan akan tersingkir pada Pemilu 2024 mendatang.
“Hanura, PBB, PKPI, Berkarya, dan Garuda ini partai yang agak sulit untuk lolos ke Senayan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, survei ini digelar pada 19-25 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.