Suasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)
Puasa Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan bagi Umat Islam, terutama yang akan merayakan Idul Adha di Tanah Suci. Mengapa? Karena keduanya memiliki keutamaan yang luar biasa.
Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Minggu (18/7/2021), keutamaan puasa Tarwiyah ialah menghapuskan dosa 1 tahun ke belakang. Sementara itu, puasa Arafah menghapuskan dosa dua tahun seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas dalam hadits bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut:
"Puasa pada hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun lalu, sedangkan puasa hari Arafah akan mengampuni dosa dua tahun," (HR Tirmidzi).
Lebih lanjut, dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah Rahimahullah, Rasulullah bersabda:
"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas," (HR Muslim).
Pada dasarnya, Allah SWT menyukai perbuatan baik yang dilakukan pada 10 hari pertama di bulan Zulhijah. Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : 'Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah, 'Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa," (HR Bukhari).