Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi topik perbincangan di media sosial hingga media massa pada Selasa, 1 Desember 2020, setelah ia menyatakan diri positif COVID-19. Sekadar diketahui wabah COVID-19 merebak di tahun ketiga kepemimpinan Anies di ibu kota.
Sebagai kepala daerah, tentunya Anies wajib melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lalu, berapa kekayaan Anies yang terakhir dilaporkan ke KPK?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunggah di situs KPK per 2019, Anies tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp16,587 miliar sebelum dikurangi utang. Harta kekayaan Anies yang paling banyak berasal dari Tanah dan Bangunan yakni senilai Rp13 miliar.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tercatat memiliki dua tanah di Jakarta Selatan, satu tanah warisan di Sleman, dan satu tanah hibah di Sleman. Selain itu, ia juga memiliki tanah dan bangunan di kawasan Jakarta Selatan.
Selain itu, Anies memiliki Alat Transportasi dan Mesin senilai Rp640 juta. Angka tersebut terdiri dari Mobil Mazda-2 2013 Rp98 juta dan Honda Odyssey 2016 senilai Rp440 juta. Kemudian, Anies juga punya motor vespa Sprint 1968 hasil hibah senilai Rp50 serta Motor Kawasaki EX250V 2018 senilai Rp52 juta.
Anies tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1,039 miliar, surat berharga senilai Rp59,65 juta, serta Kas dan Setara Kas senilai Rp1,177 miliar, dan harta lainnya senilai Rp592,311 juta.
Selain itu, Anies juga memiliki utang senilai Rp5,523 miliar, sehingga total kekayaan mantan rektor ini mencapai Rp11,064 miliar.