Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

32 Desa Alami Kekeringan, Pemkab Bekasi Bersurat Minta Hujan Buatan

ilustrasi cuaca buruk (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
ilustrasi cuaca buruk (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Bekasi, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus berupaya mengatasi kekeringan yang melanda 32 desa di 10 kecamatan. Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan telah mengirim surat kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan hujan buatan.

Namun, teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk hujan buatan belum bisa diterapkan karena potensi awan yang minim.

"Kami sudah berkirim surat tapi memang belum bisa dilakukan karena potensi awannya masih belum ada. Mungkin nanti ketika ada awan di Samudera Hindia atau Pasifik terbawa angin, biasanya satu atau dua hari lewat, nah itu bisa kita manfaatkan," katanya melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (6/9/2023).

1. Seluruh perangkat daerah dilibatkan

Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Dani meminta kepada para camat dan semua kepala perangkat daerah ikut membantu menangani dampak kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi. 

"Untuk penanganan kekeringan, kita sudah membagi tugas, selain BPBD, sekarang semua perangkat daerah, ikut diturunkan dengan sistem pendamping atau Liaison Officer (LO)," jelasnya. 

 "Jadi satu kecamatan terdampak ditangani 5 sampai 8 perangkat daerah untuk bisa melakukan upaya membantu warga terdampak kekeringan," tambah Dani.

2. Membuat toren air

Ilustrasi penampungan air. IDN Times/Daruwaskita
Ilustrasi penampungan air. IDN Times/Daruwaskita

Pemkab Bekasi juga akan membuat toren (penampungan air) di desa-desa yang terdampak kekeringan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat mengambil air bersih. 

"Karena kalau suplainya langsung ke ember warga, itu bisa memakan waktu lama. Kalau kita drop melalui toren dengan kapasitas 2000-5000 liter, sekali drop truknya bisa kembali dengan cepat mengambil air," jelasnya. 

3. Tetapkan status tanggap darurat kekeringan

Ilustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)
Ilustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)

Sebelumnya, Dani telah menetapkan status tanggap darurat kekeringan yang berlaku sejak Rabu (31/8/2023), sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Bekasi Nomor : HK.02.02/Kep.567-BPBD/2023.

“Kondisi kekeringan di Kabupaten Bekasi telah mendorong untuk meningkatkan status dari Siaga Darurat Bencana Kekeringan, menjadi Tanggap Darurat Bencana Kekeringan,” katanya melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat, 1 September 2023. 

Berikut daftar 32 desa yang terdampak bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi: 

1. Kecamatan Cibarusah

  • Desa Sirnajati
  • Desa Ridogalih
  • Desa Ridomanah
  • Desa Cibarusah Kota
  • Desa Cibarusah Jaya.

2. Kecamatan Serang Baru

  • Desa Nagasari
  • Desa Sukasari
  • Desa Sukaragam
  • Desa Sirnajaya
  • Desa Cilangkara
  • Desa Naga cipta.

3. Kecamatan Bojongmangu

  • Desa Karang Indah
  • Desa Medalkrisna
  • Desa Karangmulya
  • Desa Bojongmangu
  • Desa Sukabungah
  • Desa Sukamukti.

4. Kecamatan Cikarang Pusat

  • Desa Cicau
  • Desa Pasirranji
  • Desa Sukamahi.

5. Kecamatan Sukawangi

  • Desa Sukaringin
  • Desa Sukabudi
  • Desa Sukadaya
  • Desa Sukakerta
  • Desa Sukatenang.

6. Kecamatan Babelan 

  • Desa Muara Bakti
  • Desa Kedungpengawas.

7. Kecamatan Muaragembong

  • Desa Pantaimekar
  • Desa Pantai Harapan Jaya

8. Kecamatan Pebayuran

  • Desa Karangsegar

9. Kecamatan Setu 

  • Desa Ciledug

10. Kecamatan Tarumajaya

  • Desa Samudrajaya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us