367 WNI Penyintas Konflik Sudan Dijemput 15 Bus TransJakarta

01 Mei 2023, 06:04 WIB

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menjemput warga negara Indonesia (WNI) penyintas konflik Sudan di Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur (dok. TransJakarta)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 367 warga negara Indonesia (WNI) penyintas konflik Sudan dijemput 15 bus TransJakarta dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (30/4/2023).

Sebelumnya pada Jumat lalu (28/4/2023), TransJakarta juga telah menjemput 364 WNI untuk tahap I dengan jumlah armada yang sama.

"Pagi ini, Minggu, 30 April 2023 pukul 05.30 WIB, telah tiba dengan selamat 367 WNI Penyintas konflik Sudan tahap II, rombongan langsung menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk melakukan proses lebih lanjut yang dilakukan pemerintah sebelum kembali ke daerah asal masing-masing,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4/2023).

1. Penjemputan menggunakan bus Metrotrans

Untuk penjemputan, menurut Apri, TransJakarta menggunakan bus Metrotrans. Dengan kelengkapan petugas Transjakarta baik itu pramudi maupun pramusapa TransJakarta.

"Penjemputan WNI Penyintas konflik Sudan merupakan bentuk kepedulian dan kemanusiaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan penugasan kepada TransJakarta," imbuhnya.

2. Evakuasi tahap II sudah dilakukan

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengonfirmasi bahwa evakuasi tahap 2 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan sudah dilakukan. WNI yang diangkut berjumlah 328 orang.

“Proses evakuasi tahap kedua dari Khartoum menuju kota Port Sudan. Mereka telah tiba di Port Sudan melalui jalur darat dan tiba pada hari ini juga sekitar pukul 09.30 WIB,” kata Retno, dalam keterangan persnya, Rabu (26/4/2023).

Dalam evakuasi ini, terdapat 328 WNI yang terdiri dari 29 perempuan, 5 anak-anak dan 294 laki-laki.

“Sebagian besar mereka adalah mahasiswa. Terdapat pula PMI dengan keluarganya dan seorang tenaga profesional maskapai penerbangan,” ucap Retno.

3. KBRI Khartoum kini meningkatkan status siaga

Para WNI yang dievakuasi ke Safe House KBRI Khartoum. (dok. KBRI Khartoum)

Diketahui dengan meningkatnya eskalasi di Sudan, KBRI Khartoum kini meningkatkan status siaga menjadi Siaga I per 20 April 2023 kemarin.

Sejak pecahnya perang di ibu kota Khartoum antara militer Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF), KBRI telah menetapkan status Siaga II.

KBRI juga segera menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia serta para pelajar Indonesia di Sudan untuk bersiap-siap dievakuasi ke Safe House KBRI sambil menunggu perintah pusat.