4 Petisi untuk Tolak Kenaikan Harga BBM Muncul di Change.org

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. Kenaikan tersebut menimbulkan aksi unjuk rasa di berbagai kota, salah satunya di Jakarta.
Tidak hanya berunjuk rasa dengan turun ke jalan, masyarakat juga menolak kenaikan BBM dengan membuat petisi di kanal Change.org. Setidaknya, sudah ada 4 petisi penolakan kenaikan harga BBM yang dibuat masyarakat dari beberapa kota di Indonesia hingga Jumat (9/9/2022) pukul 08.00 WIB.
Campaigner Change.org Indonesia, Aloysius Efraim mengatakan, munculnya berbagai petisi di platform Change.org menunjukkan relevansi gerakan daring bersamaan dengan gerakan luring.
“Tidak semua masyarakat Indonesia bisa atau mau turun ke jalan untuk menunjukkan protes mereka, sehingga menandatangani petisi jadi pilihan paling mudah yang bisa dilakukan. Ini berarti, gerakan luring dan daring akan selalu bergerak bersamaan dan saling melengkapi, dan pemerintah perlu mendengarkan aspirasi orang-orang yang disampaikan secara masif ini,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat.
1. Petisi Pengurus Cabang PMII Bojonegoro
Salah satu petisi dibuat oleh Pengurus Cabang PMII Bojonegoro. Dalam petisinya, PC PMII Bojonegoro menyebut kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sangat merugikan masyarakat Indonesia.
“Kemampuan pengelolaan keuangan negara yang sangat lemah serta tidak efektif dan efisien, lalu diperparah oleh tindakan koruptif serta keserakahan para mafia, menjadi awal bahan bakar minyak melambung tinggi,” kata mereka dalam petisi tersebut.