Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengatakan bahwa isu KTP elektronik (e-KTP) bagi Warga Negara Asing (WNA) perlu diluruskan. Pasalnya, persepsi dan kepercayaan masyarakat jadi taruhannya, terlebih jelang Pemilu 2019.
“Jika tidak, bisa memengaruhi persepsi dan kepercaayaan publik terhadap Pemilu 2019. Bukan soal tingkat kerawanan besar atau tidak, lebih dari itu, ancamannya adalah persepi karena emosional pemilih. Pemilih kita mudah diprovokasi emosinya soal asing, ras, dan suku,” kata Titi di Jakarta, Sabtu (2/3).
Titi menjabarkan 5 alasan yang membuat isu e-KTP ini cepat panas dan dikhawatirkan memengaruhi persepsi dan kepercayaan publik.