Program Donor Darah, Donor Mata, dan Siaga Bencana dari Jemaat Ahmadiyah di Desa Manislor (Warta Ahmadiyah)
Di balik persekusi dan diskriminasi yang terus mengintai jemaat Ahmadiyah di Indonesia, tak menyurutkan semangat komunitas Ahmadiyah untuk berkontribusi dalam pembentukan generasi muda muslim Ahmadiyah yang unggul serta berkualitas, yakni melalui pendidikan.
Terdapat dua lembaga pendidikan yang dibangun, antara lain SMA Plus Al-Wahid dan Arif Rahman Hakim (ARH) Boarding School.
SMA Plus Al-Wahid didirikan pada 2000 yang merupakan pondok pesantren dengan tujuan prioritasnya untuk mempraktikkan aspek keagamaan yang dicontohkan Rasulullah, dan larut dalam tradisi jemaat.
Selang tujuh tahun kemudian, tepatnya pada 2007, Ahmadiyah mendirikan ARH Boarding School dengan visi utama memberikan pemahaman mendalam tentang agama Islam.
Di bidang kesehatan, Ahmadiyah sejak 1985 telah mencanangkan Gerakan Donor Mata kepada seluruh anggota komunitasnya, dan berusaha mensosialisasikannya kepada masyarakat luas untuk menjadi bagian dari masyarakat yang peduli, dengan teman-teman disabilitas netra yang membutuhkan donor mata.
Dalam rangka 100 tahun, jemaah Ahmadiyah tahun ini juga fokus terhadap dua program besar, yakni Kajian Al-Quran dan Gerakan Kesadaran Lingkungan, dengan menggandeng berbagai kelompok masyarakat di Indonesia baik kelompok intelektual, organisasi masyarakat sipil, kelompok agama, pemuda, perempuan, hingga pemerintah, sebagai bagian dari inklusi kontribusi Ahmadiyah untuk negeri.