Jakarta, IDN Times - Kasus kematian sekeluarga di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi teka teki. Namun, ada sosok yang paling misterius dalam rumah tersebut.
Hal ini lantaran gelagat aneh Dian diungkap kepolisian dalam perkembangan kasus misterius ini. Dia adalah Dian Apsari (42), anak pasangan Rudiyanto Gunawan dan Renny Margaretha (69).
IDN Times merangkum berbagai clue yang disampaikan polisi maupun warga mengenai sosok Dian Apsari. Ini rangkumannya.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, menuturkan pihaknya telah memeriksa saksi yakni mediator jual-beli rumah dan karyawan koperasi simpan pinjam.
Mereka mendatangi rumah tempat kejadian perkara (TKP) pada 13 Mei 2022. Namun, mereka mendapati Renny Margaretha sudah menjadi jasad.
Pegawai koperasi simpan pinjam ini sempat dilarang Dian menyalakan lampu kamar, sebelum akhirnya si pegawai berinisiatif menyalakan flash dari handphone-nya.
Klue lain mengenai Dian yang disampaikan polisi, dia menyangkal sang ibu sudah meninggal dunia.
Dian bahkan berbicara ke saksi masih mengurus jasad ibunya layaknya orang yang masih hidup.
"Pada saat di dalam kamar, karyawan koperasi simpan pinjam bilang ibunya sudah jadi mayat. Tapi Dian bilang ibu saya masih hidup dan masih saya kasih susu, dan rambutnya masih disisir rontok semua," jelas Hengki.
Asiung, Ketua RT 007/RW 015 Kelurahan Kalideres, mengatakan dirinya masih berkomunikasi dengan Dian pada 5 September 2022.
Saat itu, Ketua RT mendapat surat tagihan listrik dari PLN sebesar Rp300 ribu. Lalu Asiung menanyakan mengapa kondisi rumah Dian yang berhadap-hadapan dengan Asiung gelap gulita seperti sudah tidak ada yang menempati.
Kemudian, Dian menjawab, rumahnya belum terjual. Ia sempat membayar tagihan listrik senilai Rp300 ribu itu.
Dian diketahui tidak bisa lagi dihubungi pada 27 Oktober 2022. Lalu, pada 9 November listrik rumah keluarga tersebut diputus. Kemudian, jasad mereka ditemukan warga pada 10 November 2022.
Dua jasad yakni Rudiyanto dan Renny Margaretha ditemukan mengering. Dan jasad Dian dan Budiyanto masih utuh.
Hengki mengatakan saat di TKP, posisi mayat Dian berada di kamar depan bersama jenazah sang ibu. Jenazah Dian ada di sebelah sang ibu sambil memeluk guling.
“Jenazah Dian ada di sebelahnya sambil memeluk guling,” terang Hengki kepada wartawan, Sabtu (26/11/2022).
Hengki menjelaskan, jenazah sang ibu, telah mengalami mumifikasi. Namun terlihat terawat. Saat ditemukan di TKP, ada alas tidur yang rapi, selain itu kasur yang ditiduri keduanya juga tertata.
“Alas tidurnya rapi, kasurnya rapi. Ada kain di bawah jenazah ibunya. Dan jenazah dian ada di sebelahnya,” ungkapnya.