Depok, IDN Times - Artis sekaligus penyanyi Syahrini hadir sebagai saksi dalam sidang perkara penipuan, penggelapan, dan pencucian uang oleh agen perjalanan umrah First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Senin (2/4/2018).
Seperti biasa, pelantun “Sesuatu” itu selalu memberi kesan manja dan unik. Kali ini, ia bertingkah di tengah persidangan.
Pantauan IDN Times, selama persidangan ada beberapa tingkah laku Syahrini yang mengundang tawa di tengah persidangan. Seperti halnya ketika Syahrini kegerahan.
“Pak Saya kepanasan boleh buka jaket gak,” tanya Syahrini dengan nada manja kepada Hakim Ketua. “Pakaiannya sopan gak,” tanya balik Hakim Ketua Subandi.
“Sopan kok Pak,” jawab Syahrini sambil membuka jaketnya. Terlihat Syahrini memakai kaus hitam polos yang pas di badan.
Diketahui dari kesaksianya, bahwa Syahrini berangkat umrah pada 26 Maret 2016 bersama 12 keluarganya dengan fasilitas VIP.
“Saya berangkat bersama keluarga saya berjumlah 12 orang pada tanggal 26 Maret 2016,” ucap Syahrini ketika ditanya oleh Subandi.
Wanita yang memiliki nama asli Rini Fatimah Zaelani ini, dalam keteranganya, menyebutkan tidak mengetahui soal keadaan First Travel.
“Manajemen kita tidak mengetahui kredibilitas First Travel. Saya tidak mengetahui di belakangnya banyak korban penipuan,” tutur Syahrini.
Syahrini mendapatkan info layanan umrah bersama First Travel dari Makeup Artist bernama Bennu. Dan Syahrini membantah bahwa ia bertemu dan berbincang langsung dengan pihak manajemen First Travel terkait MoU.
“Yang bertemu langsung dengan Regi (staf First Travel) adalah adik saya selaku manajer saya, saya tidak mengetahu apa pun, yang ngurus adik saya langsung,” terang Syahrini.
Dalam kesaksiannya, Syahrini menjelaskan bahwa 12 orang ini membayar tiket Rp167 juta juga dengan fasilitas VIP.
“Ini kalau saya hitung, dengan harga segitu harusnya Anda mendapatkan paket reguler yah,” tanya Jaksa Penuntut Umum.
Syahrini pun menegaskan bahwa benar ia membayar paket reguler, tapi karena Syahrini diminta memposting di Instagram pribadinya dan bertemu jemaah selama di sana, ia mendapatkan fasilitas VIP.
“Saya harus memposting video dua kali di Instagram pribadi dengan hashtag vip First Travel. Selain itu selama di Tanah Suci, saya harus bertemu jemaah untuk silaturahmi.”
Syahrini mengaku sempat syok setelah balik ke Indonesia dari umrahnya mendengar berita bahwa banyak jemaah yang gagal umrah.
“Saya mengetahui kejadian itu setelah pulang ke Indonesia, jujur saya syok mendengar berita itu, bahwa banyak jemaah yang gagal umrah,” tutur Syahrini.
Sebagai rasa ingin membantu, Syahrini mengaku di tengah persidangan, bahwa dirinya memberangkatkan umrah 20 orang.
“Saya umrahkan 20 orang di mana banyak dari mereka yang susah dan butuh waktu cukup lama untuk nabung pergi umrah.” (Laporan Kontributor Depok Irfan Fathurohman)