5 Fakta Liliyana Natsir, Atlet Bulu Tangkis Kebanggaan Indonesia

18 Jan 2019, 09:05 WIB

badmintonindonesia.org

Jakarta, IDN Times - IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada tanggal 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial terbesar di tanah air ini akan dihadiri oleh 1500-an pemimpin millenial.

Salah satu pembicara yang akan hadir adalah Liliyana Natsir. Akrab dipanggil Butet, Liliyana merupakan salah atlet bulu tangkis kebanggan Indonesia. Ia telah menyumbang banyak sekali medali emas untuk Indonesia. Seperti apa sosoknya?

1. Bermain bulu tangkis sejak belia

badmintonindonesia.org

Butet bermain bulu tangkis sejak usia belia. Dilansir dari website resmi Badminton World Federation (BWF), Butet mengaku telah bermain bulu tangkis sejak usia 9 tahun.

Pertama kali Butet mulai menggeluti cabang olahraga ini ketika ia masih tinggal di Manado. Pada 1997, ketika usianya 12 tahun, Butet lolos sebagai anggota PB Tangkas dan tinggal di Jakarta untuk mengejar mimpinya.

2. Raih dua medali olimpiade

bwfbadminton.com

Dikenal sebagai pemain bulu tangkis sektor ganda campuran, perempuan kelahiran 9 September 1985 ini telah menorehkan sejumlah prestasi. Butet sudah dua kali mengikuti Olimpiade mewakili Indonesia.

Tak sekedar bertanding, Butet juga buat Indonesia bangga. Bersama dua pasangan yang berbeda, Butet sukses mengibarkan merah putih di tiang tertinggi perhelatan Olimpiade.

Medali emas Olimpiade pertamanya diraih pada 2008 di Olimpiade Beijing bersama Nova Widianto dan medali Olimpiade kedua diraih pada tahun 2016 di Olimpiade Rio de Jenero bersama Tontowi Ahmad.

3. Si bungsu yang mandiri

twitter.com/INABadminton

Butet merupakan anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis. Butet memiliki kakak perempuan, Calista Natsir.

Menjadi anak bungsu, Liliyana tak menjadi pribadi yang manja. Ia bahkan dengan berani mengambil langkah untuk merantau ke Jakarta demi mengejar mimpi jadi pebulu tangkis terbaik.

4. Biasa duduki peringkat tertinggi

badmintonindonesia.org

Lama berkarier sebagai pebulu tangkis kelas dunia, Butet sudah biasa menduduki peringkat tertinggi. Hingga tahun 2010, BWF mencatat Butet menduduki peringkat pertama sektor ganda campuran tingkat dunia bersama pasangannya, Nova Widianto.

Bersama Tontowi Ahmad, prestasi tak kalah gemilang diraih Butet. Namanya dan Owi, begitu Tontowi akrab disapa, tak pernah turun dari peringkat tiga besar dunia. Kebanggan Indonesia bukan?

5. Putuskan pensiun di 2019

PBSI

Sejak Asian Games 2018 lalu, Butet santer dikabarkan akan segera gantung raket. perempuan 33 tahun ini bulat mengakhiri kariernya di dunia bulu tangkis mulai 2019.

Turnamen Indonesia Masters diputuskan Butet sebagai turnamen terakhirnya sebagai altet bulu tangkis. Butet lantas memutuskan tak langsung menjadi pelatih usai pensiun nanti. Dia justru ingin mencoba bidang baru di luar bulu tangkis.

Itu dia profil Mathilda Dwi Lestari, Srikandi Indonesia penakluk Everest di usia 24. Bagaimana komentarmu soal prestasinya? Jika kamu mau berprestasi sepertinya, mari kita mulai dari saat ini!

Kunjungi situs ims.idntimes.com untuk mendapatkan tiketnya. Buruan, tiket terbatas!