Wafatnya Rahman Tolleng membuat dunia aktivis berduka. Sejumlah aktivis dan politisi menyampaikan ucapan bela sungkawa mereka. Wartawan Goenawan Mohamad menulis dalam akun Twitternya, "Rahman Tolleng, aktivis Gerakan Mahasiswa Sosialis (GMSos) sejak akhir tahun 1950-an meninggal pagi ini di Jakarta. Pejuang demokrasi yang konsisten, tanpa pamrih, berkali-kali gagal — tanpa putus asa. Sahabat yang tak selamanya sepaham," tulis Goenawan (@gm_gm).
Ucapan juga datang dari mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri. "Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Duka yang amat dalam pagi: telah meninggal dunia sahabat, kakak dan guru saya A. Rahman Tolleng. Nama yang akan tercatat dalam sejarah politik Indonesia. Saya akan selalu kenang, diskusi dan obrolan politik kita. Selamat jalan Bos," tulis Chatib Basri (@ChatibBasri).
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono juga menuliskan bela sungkawanya. "Inna lillahi wa inna illahi rojiun. Selamat jalan Bung Rahman Tolleng, pejuang yang konsisten prinsip. Doa kami menyertai Anda," tulis Boediono (@boediono).