Diresmikan Jokowi, Ini 5 Keistimewaan Kawasan Industri JIIPE

Gresik, IDN Times - Jawa Timur akan kembali memiliki kawasan industri terbesar. Sebuah kawasan industri dan pelabuhan terintegrasi bernama Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) hari ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Gresik.
Kawasan industri ini dikembangkan bersama oleh PT. Berkah Manyar Sejahtera (BKMS), sebagai pengembangan area industri, PT. Berlian Manyar Sejahtera (BMS) sebagai manajemen pelabuhan, dan PT. AKR Land Development sebagai pengembangan kawasan hunian/residensial yakni Grand Estate Marina City (GEM City). Terletak di kawasan Pantai Utara, berikut lima keistimewaan JIIPE.
1. Menjadi kawasan industri terbesar di Jawa Timur

JIIPE memiliki luas area industrial sebesar 1,761 Ha, area residensial seluas 800 Ha, dan area pelabuhan seluas 400 Ha. Total areanya seluas 2,961 Ha. Dengan ini JIIPE menjadi kawasan industri terbesar di Jawa Timur.
2. Kawasan industri yang terintegrasi pertama di Indonesia

Kawasan industri ini juga menjadi yang pertama karena menggabungkan pelabuhan, industri, dan perumahan dalam satu area. Aksesnya pun sudah terintegrasi dengan baik. "Ada jalan tol yang langsung menyambung dari Krian, Manyar dan Legundi. Ada pula rel kereta api yang menyambung sampai Stasiun Duduk Sampeyan, Gresik," ujar Presdir PT. AKR Corprindo, Hariyanto Adiekoesoemo, Jumat (9/3).
3. Dilengkapi 4 dermaga sekaligus

Lebih lanjut, JIIPE juga memiliki sarana pelabuhan laut dalam serta dilengkapi dengan 4 dermaga. Pada tahun 2016, pelabuhan ini telah melayani 500 ribu ton dari 25 kapal dalam kargo curah kering dan kargo umum. Sedangkan, tahun 2017, kargo yang dilayani oleh BMS meningkat hingga 1,3 juta ton.
"Tahun 2018 ini target handle 1,8 juta ton. Kita harapkan jumlah kapal yang akan dilayani meningkat seiring dengan perkembangan industri di JIIPE.” kata Haryanto.
4. Menyediakan air bersih mencapai 2.500 meter kubik per hari

Selain kemudahan akses, Haryanto menyampaikan JIIPE juga memberikan pelayanan dan sistem penyediaan air terbaik. Kapasitasnya mencapai 2.500 meter kubik per hari untuk tahap pertama. Untuk air bersih, kawasan ini menggunakan teknologi desalinasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
"Untuk menunjang itu, JIIPE mempunyai tujuh danau buatan seluas 42 Ha, fungsinya untuk penampung air hujan, cadangan air, dan daur ulang sebagai alternatif memenuhi kebutuhan industri, pelabuhan dan hunian," ucapnya.
5. Miliki prasarana utilitas independen

Lebih lanjut, Haryanto menambahkan kawasan ini juga memiliki prasarana utilitas independen yang memberikan kepastian berusaha bagi para pelaku industri . "Kita ada pembangkit listrik tenaga gas dengan siklus gabungan yang menghasilkan emisi rendah dan merupakan solusi optimal guna meminimalisir dampak terhadap lingkungan," jelas Haryanto.